Kemudian Hasan Sijaya menjabat di Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Sementara Andi Bakti Haruni merupakan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.
Sukarniaty, Hasan Sijaya dan Andi Bakti memilih menjadi pejabat fungsional.
Lebih dulu ada 8 jabatan lowong lainnya di Pemprov Sulsel diantaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Kepala Biro Hukum Setda Sulsel, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel.
Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun).
Jabatan Asisten III Bidang Administrasi, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel.
Plt Kepala BKD Sulsel Sukarniaty Kondolele menyebut Pemprov Sulsel sedang dalam persiapan mengisi daftar jabatan lowong ini.
"Sementara dipersiapkan untuk pengisian jabatan lowong pejabat tinggi pratama," jelas Sukarniaty pada Rabu (23/7/2025).
Sukarniaty menyebut ada dua opsi dalam mengisi jabatan tersebut, melalui job fit dan selter.
Job fit merupakan proses penilaian kesesuaian antara kompetensi, pengalaman, dan karakteristik seorang ASN dengan persyaratan dan tuntutan suatu jabatan tertentu di pemerintahan tersebut.
Umumnya opsi job fit digunakan guna memastikan ASN yang menduduki suatu jabatan memiliki kemampuan dan kualifikasi yang tepat untuk melaksanakan tugas.
Job fit bisa juga digunakan untuk mengisi jabatan lowong, terpenting sesuai dengan kemampuan ASN tersebut.
Sementara itu selter merupakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di lingkungan pemerintah daerah.
Artinya, jabatan tersebut dibuka untuk umum, bukan hanya untuk pegawai di lingkungan pemerintah daerah tertentu. Sehingga siapa pun yang memenuhi syarat dapat mendaftar.
Proses seleksi dilakukan untuk mengisi jabatan struktural eselon II di pemerintahan daerah, seperti kepala dinas atau badan.