Ingat Umbaran Wibowo Intelkam 14 Tahun Nyamar Wartawan? Rekan Kaget Saat Diangkat Jadi Kapolsek

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLRI - Sosok Umbaran Wibowo saat wartawan dan Kapolsek. Umbaran bikin heboh pada 2022 lalu, ketika ditunjuk jadi Kapolsek Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Umbaran Wibowo polisi sukses nyamar jadi wartawan?

Sosok Umbaran Wibowo bikin heboh pada 2022 lalu, ketika ditunjuk jadi Kapolsek Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Padahal sebelum Kapolsek, pria pangkat Iptu kala itu dikenal sebagai sosok wartawan.

Umbaran Wibowo viral sebelum Ipda Sukandi anggota Sat Intelkam Polres Sinjai, Sulsel viral.

Ia menjadi sorotan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Mapolres Sinjai, Selasa (1/7/2025).

Di hadapan tamu undangan, pria bertato, berkalung piring plastik, berbaju kaus robek, bercelana pendek, dan membawa senjata rakitan dari kayu, tiba-tiba tampil ke depan barisan.

ODGJ TERIMA PENGHARGAAN - Penampilan Ipda Sukandi bak orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) saat menerima penghargaan Cover Job Terbaik Pama Kontra Intelijen Tahun 2025 di upacara HUT Bhayangkara ke-79 Polres Sinjai, Selasa (1/7/2025). Penyamaran ini merupakan bagian dari tugas intelijen yang dijalaninya (Tribun-timur.com)

Banyak mengira pria itu adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Namun ternyata, sosok tersebut adalah Ipda Sukandi, anggota Sat Intelkam Polres Sinjai yang menerima penghargaan sebagai perwira berprestasi di bidang intelijen.

Ia meraih peringkat 3 Cover Job Terbaik Pama Kontra Intelijen Tahun 2025, usai menyelesaikan pendidikan di Pusdik Intel, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Penampilannya mencolok adalah bentuk penyamaran dalam tugas kontra intelijen.

Aksi itu kembali ia peragakan saat menerima penghargaan dari Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar.

Ipda Sukandi mengaku senang menggunakan pakaian layaknya ODGJ saat bertugas.

“Unik dan elegan. Saya suka, cocok digunakan saat melakukan tugas sebagai agen intelijen,” katanya kepada TribunTimur, Rabu (2/7/2025).

Setelah menerima penghargaan, karir Ipda Sukandi tidak berhenti sampai di situ saja.

Karir Ipda Sugandi di dunia Intelijen kepolisian terus melejit.

Ipda Sukandi kali ini mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan Pama Psikologi Intelijen di Pusdik Intelijen Polri  Soreang Bandung.

Kegiatan tersebut dimulai tanggal 3 Juli hingga 3 Agustus 2025.

“Alhamdulillah saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan Intelejen di Pusdik Intelijen Polri  Soreang Bandung,” ujarnya.

Sebelumnya, Ipda Sugandi diberikan kepercayaan untuk mengikuti Dikbangspes Pama kontra Intelijen pada Februari 2025.

“Alhamdulillah pada Februari 2025 pimpinan memberikan kepercayaan lagi untuk mengikuti Dikbangspes Pama kontra  intelijen , saya gunakan cover job ODGJ dan mendapatkan peringkat 3 dari 25 peserta,” katanya.

Selama mengikuti Dikbangspes Pama Intelijen, Ipda Sukandi 2 kali berturut turut mendapat predikat terbaik dalam cover jobnya.

Penyamaran Umbaran Wibowo dan Sukandi membuktikan, penyamaran intelijen sulit dikenali.

Pada 2022, Umbaran Wibowo mendadak viral menghiasi sejumlah pemberitaan di media massa ataupun media online nasional.

Penyebabnya, Umbaran Wibowo perwira Polri sempat terjun sebagai seorang wartawan selama 14 tahun di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Meskipun sempat mengecoh rekan jurnalis, namun di mata wartawan Blora, Umbaran Wibowo merupakan sosok baik dan peduli dengan wartawan.

Seorang wartawan, Muji mengaku Umbaran Wibowo sering membantu rekan-rekan wartawan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik.

"Mas Bowo orangnya baik, sering ngopi bareng, dan tak jarang juga mentraktir kita-kita," ujar Muji kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022).

Bahkan, dirinya punya pengalaman menarik saat liputan bareng Umbaran Wibowo di Mapolres Blora beberapa tahun lalu.

"Waktu itu, Mas Bowo juga sempat sesekali bersitegang dengan polisi karena menghalangi tugas kami sebagai wartawan," kata dia.

Muji mengaku telah mengetahui Umbaran Wibowo sebagai polisi pada 2021, sejak bersangkutan terlihat memakai seragam Polri pada sebuah acara serah terima jabatan di Mapolres Blora.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blora kala itu, Heri Purnomo mengaku telah mengenal Umbaran Wibowo sejak 2015.

"Kapan mulai gabung PWI saya kurang tahu, karena saya jadi kontributor iNews TV tahun 2015, Umbaran Wibowo sudah di PWI," kata dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2022).

Terkait dengan status Umbaran Wibowo yang sempat bergabung sebagai anggota PWI, dirinya tidak mengetahui asal mulanya.

"Masalah bagaimana bisa seperti di atas saya juga enggak tahu karena saya jadi ketua PWI baru bulan Maret 2022 kemarin," terang dia.

Sejak 2015 mengenal Umbaran Wibowo, dirinya mengetahui Umbaran merupakan kontributor TVRI.

"Karena sama sama kontri TV, sering liputan bareng, dan tidak tahu kalau dia itu seorang Polisi. Sampai akhirnya dia mulai dinas pertama kali di Polres Blora di 2021 sebagai Kanit Intel Polres Blora, baru tahu kalau dia polisi," jelas dia.

"Pertengahan tahun 2022 ia dilantik menjadi Wakapolsek Blora kota. Saya sebagai ketua sebelumnya sudah melaporkan ke PWI Jateng. Dan sewaktu menjadi wakapolsek, dia mengundurkan diri sebagai anggota PWI," imbuh dia.

Penyamaran Umbaran Wibowo terbongkar saat Polda Jawa Tengah merotasi para pejabat utamanya.

Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fahrurozi memimpin langsung upacara serah terima jabatan pejabat utama di Mapolres Blora, pada Senin (12/12/2022).

Dalam upacara serah terima jabatan tersebut, terdapat 7 pejabat utama dirotasi jabatannya, antara lain jabatan kepala bagian sumber daya manusia (kabag SDM), kepala satuan intelijen dan keamanan (kasat intelkam) serta 5 jabatan kepala kepolisian sektor (kapolsek).

Dalam upacara serah terima jabatan tersebut, terdapat peristiwa yang menarik.

Sebab, dari 5 jabatan kapolsek, terdapat salah satu wilayah polsek di Kabupaten Blora, yakni Polsek Kradenan yang kini dijabat oleh perwira polri yang sebelumnya merupakan wartawan nasional.

Kapolsek Kradenan saat ini dijabat oleh Inspektur Polisi Satu (Iptu) Umbaran Wibowo yang sebelumnya dijabat oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Eko Eko Sukaryono.

Iptu Umbaran Wibowo sebelumnya dikenal sebagai seorang wartawan yang bekerja di salah satu stasiun TV nasional yaitu TVRI.

Namun, karena saat ini telah menjadi seorang perwira polri yang mempunyai jabatan, dirinya mengaku sudah melepaskan profesinya sebagai seorang jurnalis.

"Mutasi itu wajar untuk penyegaran dan mendongkrak kinerja anggota. Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Umbaran Wibowo kepada kompas.com, Senin (12/12/2022).

Lalu bagaimana tanggapan Polri?

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada 2022 silam mengatakan sepak terjang Iptu Umbaran yang menyamar jadi wartawan kemudian diangkat menjadi Kapolsek Kradenan, tidak menghambat atau memengaruhi kebebasan pers, baik di wilayah Jawa Tengah maupun di Kabupaten Blora.

Dedi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah terkait tugas-tugas intelijen yang melibatkan Iptu Umbaran Wibowo.

“Setelah saya komunikasikan dengan teman-teman di Jawa Tengah bahwa kegiatan terkait menyangkut masalah kebebasan pers di Jawa Tengah, semua berjalan dengan sangat baik, termasuk di Blora sendiri,” kata Dedi di Jakarta pada Jumat, 16 Desember 2022 silam.

Menurut jenderal bintang dua itu, tugas-tugas teknis intelijen bersifat tertutup, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia lainnya.

Iptu Umbaran mengaku menjalankan dua profesi sekaligus karena tuntutan tugas.

"Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," katanya, Senin, 12 Desember 2022, dilansir Kompas.com. (*)

Berita Terkini