Tahun Baru Islam

Parade Obor Hingga Diskusi Lintas Aliran Ramaikan 1 Muharram di Masjid Al Markaz Makassar

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAHUN BARU ISLAM - Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf, Kota Makassar yang berada di Jl Masjid Raya No 57, Kota Makassar, Rabu (28/5/2025). Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf menggelar berbagai kegiatan peringati 1 Muharram 1447 Hijriah.

Ia menerangkan, para mubalig milenial atau yang masih muda diajak berhijrah dalam berdakwah dari sistem konvensional ke platform digital media sosial (Medsos).

Sebab, berdakwah dari mimbar jumlah jamaahnya terbatas, tapi kalau melalui platform digital jumlah yang menyaksikan bisa lebih banyak.

Para mubalig akan dementor oleh ustaz Das'ad Latif. Mengingat ustaz Das'ad Latif sukses berdakwah melalui platform digital. Materinya ada public speaking.

“Selain diajar membuat konten digital, para mubalig ditingkatkan public speakingnya. Walau ceramah berkualitas, kalau cara penyampaiannya tidak tepat, tidak akan diterima 100 persen oleh jamaah,” tutur mantan Direktur Celebes TV ini.

Lalu ada Al Markaz Hijab Fun Run dilaksanakan pada Minggu (29/6/2025). Jaraknya lima kilometer. Rutenya, start dari Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf-Jl Bawakaraeng-Jl Kartini-Jl Usman Jafar-Jl Slamet Riyadi-Jl Ahmad Yani-Jl Masjid Raya dan finish di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf.

Muannas menyampaikan, istilah Hijab Fun Run ini jangan disalah artikan hanya jilbab, tapi hijab.

Hijab ini bukan hanya ditujukan kepada perempuan, tapi juga laki-laki. Aurat laki-laki itu dari pusar sampai lutut.

Hijab Fun Run ini sebenarnya kampanye untuk hijrah menutup aurat. Kalau ada peserta belum temui (menutup aurat), harapan tidak jadi soal.

“Kita hanya menyampaikan sebagaimana dakwah itu kita penting menutup aurat berhijrah, bukan menonjolkan aurat. Ini olahraga, tapi juga dakwah pentingnya berhijab,” paparnya.

Kemudian ada diskusi antar komponen umat/lintas aliran dengan tema Bersama dalam Rumah Besar Islam.

Diskusi ini digelar di Aula Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf pada Minggu (6/7/20205)

Muannas mengungkapkan, diskusi ini digelar untuk mempertemukan pemikiran-pemikiran umat/lintas aliran.

Lantaran selama ini antar golongan, antar umat Islam kadang saling menyalahkan satu sama lain. Bahkan, ada sampai menyebut satu sama lain sebagai aliran sesat.

Padahal Tuhan disembah sama, rasul dipercaya sama, kitab diyakini sama, akan tetapi saling menyalahkan.

Makanya, para kelompok-kelompok, organisasi dan lintas aliran diundang menjadi pembicara.

Halaman
1234

Berita Terkini