Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr nama lengkap dan titel Nurdin Abdullah.
Dia yang lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Namun, pada 2021, ia terjerat kasus korupsi.
Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.
Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.
Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.
Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.
Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara.
Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.
Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.
Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.
Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.(*)