TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Puluhan warga Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, turun ke jalan menggelar aksi protes damai, Minggu (22/6/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap praktik pembuangan sampah sembarangan yang marak terjadi di sepanjang jalan poros depan Waduk Nipa-Nipa.
Warga tidak hanya berorasi, mereka juga melakukan kerja bakti dan membentangkan spanduk besar bertuliskan: “Buanglah Sampah Pada Tempatnya, Desa Kami Bukan Tempat Sampah.”
Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan Desa Peduli Sampah yang digagas pemerintah desa bersama masyarakat dan perwakilan kompleks perumahan di sekitar wilayah tersebut.
Camat Moncongloe, Herwan, mengatakan gerakan ini lahir dari keresahan warga atas meningkatnya volume sampah liar.
“Banyak warga dari luar desa, bahkan dari arah Gowa dan Antang Makassar, membuang sampah di sekitar poros Waduk Nipa-Nipa. Ini sangat meresahkan,” jelasnya.
Padahal, kata Herwan, layanan angkut sampah sudah tersedia di desa.
Pemerintah desa bekerja sama dengan BUMDes dan pihak swasta menyediakan layanan pengangkutan dengan tarif iuran hanya Rp25 ribu per bulan.
“Tapi masih banyak warga yang enggan berlangganan. Diduga mereka inilah yang membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Herwan berharap aksi ini bisa menyadarkan semua pihak untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami ingin desa ini bersih, nyaman, dan tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. (*)