Gunung Lewotobi

12 Penerbangan Internasional Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LEWOTOBI MELETUS-Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur meletus dengan kepulan asap setinggi 10 kilometer, Selasa (17/6/2025). Sejumlah penerbangan menuju ke Bali dan NTT dibatalkan atau ditunda.

"Terdapat total 12 keberangkatan internasional dan 5 keberangkatan domestik berstatus dibatalkan karena aktivitas erupsi," kata Wahyudi.

Wahyudi merincikan, 12 penerbangan tersebut terdiri atas tiga penerbangan dari Singapura, dua penerbangan dari Melbourne, dua penerbangan dari Brisbane, sisanya penerbangan dari Adelaide, Sydney, Pudong, Auckland dan Delhi. 

"Sementara 5 keberangkatan domestik yang terdampak adalah 4 rute Labuan Bajo dan 1 rute dari Semarang," jelas Wahyudi.

Sisi lain, Wahyudi menyebutkan bahwa pukul Rabu (18/6) pukul 08.00 WITA hasil paper test negatif tidak ditemukan adanya abu vulkanik.

Sehingga, sampai saat ini operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal.

"Sejak menerima informasi bahwa Gunung Lewotobi kembali aktif, kami telah menyiagakan personil untuk berkoordinasi aktif dan melaksanakan aerodrome observation melalui paper test untuk melihat ada atau tidaknya sebaran abu vulkanik di wilayah bandara," tegasnya.

Adapun untuk kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Wahyudi mencatat bahwa ada 13 penerbangan internasional dan 2 domestik yang dibatalkan keberangkatannya oleh maskapai.

Sebanyak 13 rute internasional tersebut adalah tiga penerbangan Melbourne, dua penerbangan Brisbane, penerbangan dari Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi.

"Sementara ada dua penerbangan kedatangan dari Labuan Bajo yang terdampak," ujarnya.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan Tim Tanggap Darurat Badan Geologi bertolak ke lokasi terdampak di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Tim akan memberikan dukungan dan pendampingan penanganan bencana yang diperlukan kepada masyarakat terdampak erupsi. "Kami segera menerjunkan Tim Tanggap Darurat untuk segera berada di lokasi terdampak untuk memberikan bantuan teknis," ujar Wafid.

Diutarakan Wafid, bantuan teknis yang akan dilakukan Tim antara lain pendampingan teknis langsung kepada pemerintah daerah setempat. "Kemudian, memastikan validasi dan pemutakhiran data pemantauan gunung api secara real-time," terangnya.

Termasuk diantaranya, memberikan rekomendasi teknis kebencanaan berbasis data visual, seismik, dan deformasi, serta memberikan dukungan ke pengamat gunung api di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera dalam peningkatan kapasitas pemantauan lapangan.

Selanjutnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wafid meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan pada sektoral 8 km ke arah Barat Daya-Timur Laut.

Selain itu, diminta untuk mewaspadai terjadinya potensi banjir lahar, terutama saat hujan lebat bagi masyarakat yang berada di aliran sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pemerintah Daerah dan instansi terkait diimbau untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat terkait kondisi gunungapi dan zona bahaya. (tribun network/bel/nis/wly)

 

Berita Terkini