TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Belasan ribu calon siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Makassar terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Persaingan masuk ke SMA negeri tahun ini begitu ketat.
Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel mencatat, dari total 22 ribu lebih pendaftar di Makassar, hanya 8.508 kursi yang tersedia di SMA negeri.
Artinya, lebih dari 13 ribu siswa berpotensi tidak tertampung di sekolah negeri.
Padahal, secara keseluruhan daya tampung SMA dan SMK se-Sulsel mencapai 126.498 kursi.
Rinciannya, SMA 80.040 kursi dan SMK 46.908 kursi.
Sementara jumlah lulusan SMP diperkirakan sekitar 109.440 siswa.
Kondisi ini paling terasa di Kota Makassar yang menjadi salah satu pusat pendidikan di Sulsel.
Jalur masuk sekolah unggulan pun telah rampung.
Baca juga: Verifikasi Berkas SPMB SMA Sulsel Berakhir 12 Juni, Calon Murid Wajib Datang ke Sekolah
Empat SMA favorit di Makassar yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 telah menampung total 1.548 siswa dari jalur tersebut.
Sisanya, masih menanti tahapan berikutnya dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin mengatakan, jika Disdik Sulsel tengah membangun komunikasi dengan pihak sekolah swasta.
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu solusi untuk menampung calon murid yang tidak terakomodasi nantinya.
Rata-rata lama sekolah di Sulsel adalah delapan tahun, atau maksimal kelas VIII SMP.
Dengan demikian, partisipasi kasar sebagian besar anak usia 16-18 tahun tidak bersekolah.