Dalam rekaman video yang beredar, kobaran api muncul pertama kali dari salah satu rumah yang dikabarkan kosong.
Sejumlah armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, pun dikerahkan ke lokasi.
Dibantu warga petugas Damkar berjibaku memadamkan kobaran api.
Lebih kurang sejam melakukan proses pemadaman, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan.
"Info masuk pukul 03.52 Wita, anggota tiba di TKP pukul 04.05 Wita dan api dikuasai 05.04 Wita," kata Kadis Damkarmat Makassar, Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya.
Dalam peristiwa itu, lanjut Hasanuddin, total armada Damkarmat yang dikerahkan ke lokasi sebanyak 14 unit.
"Armada penembak tujuh unit, tangki enam unit dan rescue satu unit. Total personel 45 orang," ujarnya.
Dalam peristiwa itu, kata Hasanuddin, total objek yang terbakar sebanyak sembilan rumah.
Sementara, penyebab kebakaran kini masih dalam penyelidikan polisi yang telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Data hasil assessment Dinas Sosial Kota Makassar menyebut, 19 kepala keluarga (KK) terdampak di RT 002 dan RT 003.
Dari 19 kepala keluarga itu, total jiwa mencapai 62 orang.
Terdiri dari 30 pria dan perempuan dewasa, 17 balita dan anak-anak, serta lima orang lansia.
RT 002, Akbar yang dikonfirmasi, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.20 Wita.
"Jumlah rumah sebenarnya 10 rumah. Karena sembilan terbakar ada satu terdampak. Total KK 19," kata Akbar.
Akbar menuturkan, awal mula api muncul dari rumah yang ditinggal penghuninya bersilaturahmi ke kampung halaman setelah lebaran Idul Adha.
"Dugaannya arus pendek listrik mungkin, yang di rumah belakang," ujar Akbar.
"Itu rumah bukan rumah kosong sebenarnya, karena adaji penghuninya, cuman hanya pulang kampung kan habis lebaran," lanjutnya.
Hingga pukul 09.49 Wita, lanjut Akbar, belum ada bantuan yang masuk dari pemerintah.(*)