MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Rangkaian perjuangan warga Palestina melawan penindasan pemerintah militer Israel 75 tahun terakhir, berakar dari sejarah konflik iman, karakter bangsa, dan politik keagamaan global.
Bahkan, 2 tahun terakhir, konflik di Jalur Gaza, mengkonfirmasi adanya serangan sistemik, memelihara kebencian hingga upaya genosida (penghancuran satu ras, bangsa) dari Bani Israil kepada umat Muslim Arab.
"Dari 25 nabi dan rasul, 13 diantaranya lahir dan diutus dan berjuang untuk menyadarkan dan meluruskan ketaatan Bani Israil.
Sayang, hingga kini perjuangan nabi itu masih harus dilanjutkan bersama komunitas internasional," kata Prof Dr H Musafir
Pababbari Msi (70), saat menyampaikan khutbah Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah, di pelataran Savana Sport Center, Royal Spring, Manggala, Makassar, Jumat (6/6/2025) pagi.
Shalat Ied diimami H Hazdullah, pembina pondok pesantren huffadz Bulukumba.
Hajatan keagamaan ini diinisiasi Yayasan dan Pengurus Masjid Nurul Hidayah Kompleks Royal Spring.
Hari Raya Idul Adha 1446, bagi Rektor UIN Alauddin Makassar (2015-2019) ini adalah momen pembuktikan dan menguji ketaaan individual dan kolektif manusia.
Menurutnya, rangkaian kutukan internasional, reaksi diplomasi pemimpin-pemimpin negara Eropa, Asia, dan Afrika setahun terakhir, adalah affirmasi kian ganasnya genosida Israel, sekaligus gagap taatnya karakter pemimpin politik dari Bani Israil itu.
"Perjuangan Rakyat Palestina, dan para pejuang Gaza dan Hamas, akan terus berlanjut dan kian kuat dengan dukungan internasional dan umat Muslim global.
Dalam khutbahnya, guru besar sosiologi iman dari Fakultas Ushuluddin UIN Alauddin ini, menyebut sejarah kenabian dan kerasulan dalam Alquran, diutus di tiga pusar peradaban awal dunia; Jazirah Arab, Mesir dan Negeri Syam, di Syiria.
Sejarah mencatat, dari 25 nabi dan Rasul semuanya lahir dan diutus memperjuangkan keimanan, ketaatan kepada Allah SWT.
Lebih dari setengahnya, 13 nabi diutus untuk meneguhkan sejarah keimanan, keilmuan, ketaatan kelakuan Bani Israil.
Bahkan, katanya, 6 nabi lahir di Palestina (Nabi Ismail As Nabi Ishaq, Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa), juga untuk meluruskan ketaaan Bani Israil.
Sisanya, 8 nabi lahir diutus memperbaiki iman, akhlak, peradaban Bani Israil adalah Nabi Daud as, Nabi Musa as, Nabi Harun as, Nabi Zakaria as, Nabi Yahya as, Nabi Ilyas as, Ilyasa dan Nabi Yunus As.