PSU Palopo

DPI: Warga Palopo Tak Terpengaruh Kasus Ujaran Kebencian, 38,6 Persen Tetap Pilih Naili Trisal–Ome

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSU PALOPO-CEO PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedi Alamsyah Mannaroi, dalam sebuah wawancara beberapa saat lalu. Ia menjelaskan soal survei ujaran kebencian calon Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) yang tak terpengaruh kepada suara Naili-Ome.

Tanggapan terhadap Gugatan

Dalam pernyataan tambahannya, Dedi juga merespons isu gugatan hukum yang dilayangkan oleh pasangan RMB–ATK terhadap pasangan pemenang Pilwali versi PSU. 

Meskipun merasa tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari secara hukum, Dedi menekankan bahwa DPI bekerja secara independen dalam menganalisis segala aspek dari masing-masing calon kepala daerah, termasuk kontroversi yang muncul.

“Semua isu, gosip, dan kasus yang sudah ada maupun yang ditutupi, kami survei dan ukur reaksi publiknya. Itu bagian dari kerja profesional kami,” tegas Dedi.

Dedi pun menegaskan bahwa keberadaan isu hukum terhadap OME tidak serta-merta menjatuhkan dukungan publik, terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa sebagian besar warga tetap rasional dan mempertimbangkan banyak aspek dalam menentukan pilihan politik mereka.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo sudah merampungkan perhitungan di berbagai level kecamatan. 

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota PSU Pilkada Palopo berlangsung di Media Center KPU Palopo pada Selasa (27/5/2025).

“Yang menggunakan hak pilihnya itu 94.705 orang. Sebanyak 93.697 suara sah dan 1.008 tidak sah,” kata Ketua KPU Sulsel, Hasbullah saat rapat pleno, Selasa (27/5/2025).

Hasilnya sebagai berikut: 

Daftar pemilih tetap (DPT): 125.572

pemilih pindahan: 698

pemilih tambahan: 679

Suara sah: 93697

Suara: tidak sah

Total: 94.705

Halaman
1234

Berita Terkini