MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Diprediksi ribuan pengantar memadati Asrama Haji Embarkasi Makassar pada Kamis (29/5/2025) malam, saat jamaah calon haji Kloter 40 asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, bersiap diberangkatkan ke Tanah Suci.

Salah satu pengantar, Hj Rahmawati (43), warga Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, mengungkapkan bahwa ia datang bersama rombongan besar menggunakan empat mobil dari Jeneponto.

"Yang berangkat haji cuma satu orang, tapi kami yang mengantar ada 40 orang," kata Rahmawati saat ditemui di halaman Wisma Raodah, Asrama Haji Embarkasi Makassar.

Menurutnya, antusiasme tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT, karena tidak semua orang diberi kesempatan menunaikan ibadah haji.

"Ini bentuk syukur kami. Karena tidak semua orang bisa mendapat panggilan ke Tanah Suci, jadi kami sangat antusias mengantar," jelasnya.

Baca juga: Cipo-cipo Laris Manis Jadi Oleh-oleh Pengantar Haji Jeneponto

Rahmawati juga mengatakan, dalam budaya masyarakat Jeneponto, mengantar jamaah haji diyakini sebagai langkah awal menuju keberangkatan ke Mekkah di masa depan.

"Biasanya kalau ada keluarga atau warga yang berangkat haji, kami titip doa. Keyakinannya, kalau kita punya niat dan ikut mengantar, insyaallah suatu hari bisa berangkat juga," ujarnya.

Ia mengenang saat dirinya berangkat haji pada tahun 2017.

Kala itu, ia pun diantar oleh keluarga besarnya yang datang menggunakan enam mobil.

Baca juga: Jamaah Takalar Ambil Haji Ifrad, Komitmen Terus Pakai Ihram karena Tradisi Keluarga

"Sebelum berangkat, saya memang sering ikut mengantar orang haji dulu. Alhamdulillah akhirnya dapat giliran juga," ucapnya.

Karena datang bersama rombongan besar, Rahmawati bahkan menyewa rumah warga di Makassar untuk menginap sementara.

"Biayanya Rp400 ribu per mobil. Karena kami ada empat mobil, jadi kami cari rumah warga yang bisa menampung rombongan selama di sini," katanya.(*)