MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Sembilan hari jelang Idu Adha 2025, Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) baru menerima 11 hewan kurban.
Rinciannya 10 sapi dan satu kambing.
Hewan kurban ini sumbangan dari perorangan, kelompok dan perusahaan.
Hewan kurban diterima menurun drastis dibandingkan dengan Idul Adha 2024.
Tahun lalu sebanyak 40 sapi dan lima kambing diterima.
Sekretaris Panitia Idul Adha Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf, Muannas mengungkapkan, pada Idul Adha tahun ini ada penurunan hewan kurban diterima.
Hal ini dampak dari efisiensi anggaran diterapkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Kurban dan Logika Kemaslahatan
Bukan hanya pemerintahan saja kena imbas langsung, tapi juga masyarakat.
“Untuk tahun ini kelihatannya ada pengaruh signifikan dampak dari efisiensi anggaran, bukan hanya pemerintah, tapi juga dari masyarakat sehingga sampai saat ini kami mencatat baru 10 sapi dan satu kambing,” ungkapnya mengatakan saat ditemui Tribun-Timur.com di Sekretariat Yayasan Islamic Centre Al Markaz Al Islami, Jl Masjid Raya nomor 57, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (28/5/2025).
Meski begitu, Muannas optimis jumlah hewan kurban diterima akan bertambah semakin mendekati Idul Adha.
Lantaran aparatur sipil negara (ASN) telah menerima gaji.
“Biasanya memang tergantung dari situasi awal bulan baru semua masuk karena baru terima gaji,” sebutnya mengatakan.
Hewan kurban diterima pihaknya juga kadang ada dari perusahaan, perorangan, instansi pemerintah.
Selain itu, sumbangan hewan kurban dari pengurus Masjid Al Markaz Al Islami belum dimasukkan.
Baca juga: Disnak Sulsel Imbau Masyarakat Beli Hewan Kurban yang Miliki Kartu Sehat
Begitu pun dengan sumbangan hewan kurban Ketua Dewan Pembina Masjid Al Markaz Al Islami, Jusuf Kalla (JK).