TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan (DPW PPP Sulsel) menyambut baik munculnya nama Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman (57), dalam bursa calon Ketua Umum PPP.
Amran dinilai figur potensial menggantikan Muhammad Mardiono. Terlebih, tokoh nasional dari Sulsel. Kehadirannya bisa mendorong kemajuan dan elektabilitas partai berlambang Kakbah.
Ketua Bappilu PPP Sulsel Yusran Sofyan mengaku pihaknya membuka ruang selebar-lebarnya bagi tokoh-tokoh potensial seperti Amran Sulaiman.
“Prinsipnya, pak Amran tokoh nasional. PPP mau berkembang, membuka ruang kepada figur-figur yang menunjang elektoral atau kemajuan partai,” ujar Yusran, Senin (26/5/2025).
PPP Sulsel tak mau membatasi siapa pun berniat maju sebagai calon ketua umum. Namun, semua keputusan di tangan DPP dalam proses penjaringan.
Baca juga: Aras Dukung Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP Gantikan Mardiono: Tergantung Beliau Mau atau Tidak
“Kami menyambut dengan tangan terbuka menerima peluang-peluang itu. Siapa pun dicalonkan, harus punya komitmen membesarkan partai demi Pemilu 2029,” jelasnya.
Komunikasi PPP dengan Amran selama ini baik. Utamanya kedekatan Wakil Ketua Umum PPP HM Amir Uskara dan Amran Sulaiman.
“Pak Amir dan pak Amran sudah lama saling kenal. Komunikasi tetap terjalin,” katanya.
Terpisah, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy, memastikan tidak ada peran cawe-cawe Presiden ke-7 Joko Widodo terkait nama Mentan Amran Sulaiman masuk dalam bursa calon ketua umum.
Hanya saja, Gus Rommy mengaku melibatkan Jokowi menyiapkan tokoh yang layak memimpin PPP.
Sosok pemimpin PPP lima tahun ke depan sangat berat, membawa kembali partai berlogo Kakbah itu memperoleh kursi di DPR RI.
“Apakah pak Jokowi ‘cawe-cawe’ soal nama pak Amran? Sama sekali tidak. Beliau beberapa kali saya mintai pandangan, bagaimana cara paling efektif mengembalikan PPP ke Senayan,” katanya, Senin (26/5/2025).
Di turut menyampaikan beberapa nama selain Amran Sulaiman saat diskusi dengan Jokowi. Hasilnya, Amran Sulaiman disebut mampu menjawab kebutuhan PPP.
“Saya memang menyampaikan sejumlah nama dan sepengetahuan pak Jokowi, dari nama-nama tersebut, pak Amran paling sesuai,” katanya.
“Tentu ini tak terlepas dari pengetahuan, pak Jokowi, bahwa pak Amran adalah menteri kabinetnya pada periode pertama,” Gus Rommy menambahkan.