100 Hari Kerja, Husniah Talenrang Paparkan Keberhasilan Program Gowa Bersama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESEHATAN GRATIS - Bupati dan wakil bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin memaparkan capaian program 100 hari kerjanya di Baruga Karaeng Galeseong, Kantor Bupati Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (26/5/2025)
KESEHATAN GRATIS - Bupati dan wakil bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin memaparkan capaian program 100 hari kerjanya di Baruga Karaeng Galeseong, Kantor Bupati Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (26/5/2025)

Arah pembangunan yang dijalankan dalam kepemimpinan Hati Damai melalui program-program tersebut tentunya dengan harapan dapat mewujudkan Gowa yang lebih maju dan berkembang, dan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.

Keberhasilan program tersebut tentunya tidak terlepas dari sinergitas dan kolaborasi dari seluruh unsur vertikal, termasuk dukungan masyarakat yang menyambut baik gagasan program tersebut.

Sementara untuk program Gowa sehat tercatat 26 Puskesmas tersebar di Gowa. Layanan pemeriksaan kesehatan gratis berhasil menjangkau kelompok-kelompok prioritas secara signifikan.

Husniah menyebutkan, dari target 29.704 jiwa, sebanyak 27.528 jiwa telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.

Ini setara dengan realisasi 92,67 persen. 

Tak hanya itu, pemeriksaan kesehatan dasar bagi lanjut usia (lansia) diklaim  melampaui target.

"Dari 28.216 target lansia, sebanyak 35.507 lansia telah terlayani, atau mencapai realisasi 125,84 persen," ujarnya

Pemkab Gowa juga menunjukkan komitmen dalam penanganan stunting. 

Sebanyak 2.582 keluarga berisiko stunting telah menerima bantuan.

Hal tersebut kata dia, melebihi target awal 2.552 keluarga, dengan realisasi sebesar 101,17 persen.

Husniah pun mengapresiasi kinerja seluruh jajaran kesehatan dan pihak telah bekerja keras menyukseskan program ini.

Menurutnya, capaian ini menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia dan keluarga berisiko stunting.

"Kami mengajak kepada masyarakat untuk membangun kebiasaan bergotong-goyong yang sudah lama hilang, kita munculkan kembali, sama-sama kita berkolaborasi," katanya.

Dia mengaku program Gowa bersama ini diharapkan akan terus berlanjut.(*)

Berita Terkini