Sampah Bulukumba

2 TPA di Bulukumba Penuh, Volume Sampah Capai 30-50 Ton per Hari

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH BULUKUMBA - Anggota DPRD Bulukumba melihat langsung TPA Borong Manempa dan Borong Paoe, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Jumat (24/5/2025). Dua lokasi TPA penuh menggunung, Pemkab diminta cari solusi.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah mencapai kapasitas maksimal. 

TPA di Borong Manempa dan Borong Paoe, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, kini penuh. 

Kondisi ini berpotensi mencemari permukiman dan lahan pertanian warga.

Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bulukumba, Andi Pangerang Hakim.

“TPA yang ada di Borong Manempa ini sudah penuh,” katanya pada TribunBulukumba.com, Sabtu (24/5/2025).

Sementara itu, TPA di Borong Paoe masih beroperasi.

Namun volume sampah masuk terus meningkat. 

Anggota Komisi III lainnya, Bahtiar Ilham, mengungkapkan volume sampah yang masuk ke TPA mencapai 30–40 ton per hari. 

Pada hari-hari besar seperti Lebaran, jumlah tersebut bisa meningkat hingga 50 ton per hari.

Untuk mengatasi masalah ini, Andi Pangerang Hakim mendorong agar TPA di Borong Paoe dimodifikasi menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). 

Ia juga mengusulkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di setiap kecamatan atau kelurahan. 

Tujuannya adalah untuk meminimalisir jumlah sampah rumah tangga dibuang langsung ke TPA.

Selain itu, Bahtiar Ilham berharap agar seluruh desa di Bulukumba memiliki bank sampah. 

Dengan adanya bank sampah, masyarakat dapat melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. 

Hal ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA dan memberikan nilai ekonomis bagi warga.

Halaman
12

Berita Terkini