TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Sebanyak 34 kasus kebakaran tercatat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, periode Januari hingga April 2025.
Hal tersebut diungkapkan, Kabid Pemadam dan Penyelamatan kepada Tribun-timur.com, Jumat (23/5/2025) mengatakan kebakaran umumnya dipicu oleh korsleting listrik.
"Periode Januari sampai dengan April total kasus kebakaran di Bone itu mencapai 34 kasus. Penyebab utamanya ialah korsleting listrik," ucapnya.
Selain itu, ada juga yang disebabkan kebocoran selang regulator kompor gas.
"Total kerugaiannya itu mencapai Rp3,59 miliar," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam 34 kasus kebakaran tersebut.
Baca juga: Bosowa Peduli Tanggap Bencana, Bantu Warga Korban Kebakaran di Jl Andi Tonro Makassar
Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum bepergian.
"Sebelum bepergian alangkah baiknya semua peralatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran itu diperiksa dengan baik," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 116 kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sepanjang 2024.
Objek yang dilaporkan paling banyak terbakar adalah rumah tinggal.
Kemudian disusul kendaraan, gudang dan toko.
Demikian yang disampaikan Kabid Pemadam dan Penyelamatan Damkar Bone, Mustakim saat dikonfirmasi tribun-timur.com, di Kantor Damkar Bone, Selasa (31/12/2024).
“Ada 112 kasus sepanjang 2024, hal ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dimana pada 2023 dilaporkan sekira 221 kasus,"ujarnya.
Ia mengaku jika dipresentasikan angka penurunan kebakaran terjadi di angka 52,48 persen.
Penyebab kebakaran paling umum di Kabupaten Bone adalah korsleting listrik, ledakan kompor gas, pembakaran sampah dan lain-lain.