TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar sebagai kurator PT Delapan Empat Syam Nusaputra (dalam pailit) berkunjung ke Manokwari Provinsi Papua Barat dalam rangka inventarisasi harta pailit.

Tim kurator Sofyan Arfah, Muhammad Ibnu Qayyim, dan Andi Azwad Razak mengawali kunjungan dengan menemui Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum Papua, Adel Chandra, Rabu (21/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Muhammad Ibnu Qayyim menyampaikan sejumlah agenda penting, termasuk pengurusan kepailitan PT Delapan Empat Syam Nusaputra di wilayah Papua Barat.

“Kami melaporkan maksud kedatangan kami di wilayah Papua Barat yaitu untuk berkoordinasi dengan sejumlah instansi sehubungan dengan proses pengurusan pailit PT. Delapan Empat Syam Nusaputra,” kata Muhammad Ibnu Qayyim, dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Timur.com, Kamis (22/5/2025).

Adel Chandra mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan tugas Tim BHP Makassar selama berada di Provinsi Papua Barat. 

“Kami mendukung penuh pelaksanaan kegiatan BHP Makassar selama berada di Provinsi Papua Barat,” kata Adel Chandra .

Tim Balai Harta Peninggalan Makassar juga mengunjungi Kantor ATR/BPN Manokwari.

Agenda tersebut melanjutkan penelusuran harta pailit PT. Delapan Empat Syam Nusaputra.

Kemudian berkunjung pula ke Badan Pendapatan Daerah Provinsi Papua Barat, Bank Papua KCU Manokwari, dan Balai Besar Jalan Nasional Manokwari. (*)