Hal yang paling berkesan kata Asham adalah manajemen yang baik.
“Kalau ada masalah masalah yang dihadapi pasti beliau memberikan solusi dan saran yang tidak merugikan orang orang sekitarnya,” katanya.
Ia mengaku merasa kehilangan atas berpulangnya Prof Arsad.
“Pribadi maupun jajaran dosen kami sangat kehilangan sosok beliau,” tuturnya.
Sejumlah pimpinan dan dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) hadir di rumah duka, Prof Dr Arsad Bahri di Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Pantauan Tribun-Timur.com, mereka adalah Pimpinan Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Prof Dr Muhiddin, Kepala Pusat Kewirausahaan, Dr Fatma Hiola, Ketua Prodi Pendidikan Biologi Faisal, PhD.
Selain pimpinan turut sejumlah dosen dari UNM yakni dosen Fakultas MIPA, Teknik, Ekonomi, Okhataga, Ilmu Kesehatan, Bahasa dan Sastra, dan Psikologi.
Tampak juga keluarga dan warga serta pemerintah setempat memadati rumah duka.
Prof Dr Arsad Bahri merupakan Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Mutu Universitas Negeri Makassar (LP2MP UNM) wafat di Rumah Sakit Dadi Makassar, Senin (19/5/2025).
Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di TPU Desa Saukang.
Hingga saat ini jenazah almarhum belum dikebumikan lantaran masih menunggu keluarga dekatnya.(*)