TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat tersangka baru joki mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin (Unhas) ternyata dari kalangan internal.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana, Senin (19/5/2025).
Keempatnya merupakan oknum Tim Information and Technology (IT) Unhas.
"Inisial keempat tersangka baru ini, HI, MI ,MT, RA," kata AKBP Devi Sujana kepada tribun, Senin (19/5/2025).
Adapun peran keempat oknum IT itu ialah memasukkan aplikasi ke komputer peserta UTBK.
"Perannya, memasukan aplikasi ke komputer. Mereka tim IT semua," jelasnya.
Barang bukti disita akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk menguatkan penyidikan kasus tersebut.
"Barang bukti yang diamankan sekarang, 10 komputer, hp 12, tablet dan lainnya. Rencana minggu ini mau cek ke labfor," jelasnya.
Modus Operandi
Modus operandi sindikat joki Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (UTBK-SNPMB) terbilang lihai.
Pasalnya, mereka membobol data komputer peserta ujian mirip dengan pola hacker yang menggunakan aplikasi dan remote control.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, awal mula cara curang ini terungkap karena adanya kecurigaan Wakil Dekat 3 Pascasarjana Unhas, Prof Amir Ilyas.
"Jadi ini diawali dengan kecurigaan bapak wakil dekan (Prof Dr Amir Ilyas) terhadap adanya aktivitas hacker yang ada di Unhas," ujar Arya saat merilis kasus ini di kantornya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Rabu (7/5/2025).
Kecurigaan itu, pun dilaporkan Prof Dr Amir Ilyas ke Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polrestabes Makassar.
Tipidter Polrestabes Makassar yang dipimpin AKP Jerryadi pun turun tangan mengecek komputer peserta UTBK.