TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Isu Rusdi Masse Mappasessu (RMS) pindah partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga kini jadi pembahasan.
Selain sang istri, Fatmawati, orang-orang dekat Rusdi Masse di DPW Nasdem Sulsel juga disebut akan hengkang.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati menegaskan dirinya masih biru (Nasdem).
Belakangan, sosok Ketua DPRD Makassar Supratman juga diseret-seret bakal ikuti jejak RMS jika hengkang dari Nasdem.
"Supra masih Nasdem"
Kalimat itu disampaikan langsung Supratman, di tengah isu kepindahan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse ke PSI.
Isu kepindahan RMS ke PSI mencuat bersamaan dengan wacana, ia akan membawa gerbong Nasdem Sulsel.
Supratman disebut-sebut, mengingat kedekatannya dengan RMS.
Namun, Supratman dengan tegas membantah isu tersebut.
Ia menegaskan belum memiliki niat untuk pindah ke PSI bersama RMS.
"Belum-belum (memikirkan untuk pindah)," kata Supra saat ditemui di Hotel Four Point by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Jumat (16/5/2025) malam.
Ia juga menyatakan masih akan melihat dinamika politik ke depan sebelum mengambil keputusan.
"Kita lihat selanjutnya (ikut pindah atau tidak)," ujarnya.
Saat ditanya apakah dirinya masih setia kepada Partai Nasdem, Supratman menjawab tegas sambil tersenyum, "Supra masih Nasdem."
Pernyataan ini sekaligus memperkuat sinyal bahwa RMS tak membawa gerbong ke PSI, termasuk Supratman.
Sementara itu, Sekretaris Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, turut menanggapi isu tersebut di hadapan kader dan legislator Nasdem se-Sulsel.
"Kalau beliau pindah, masa masih undang kita ke Bimtek?" ucap Syahar.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada persoalan di internal partai dan RMS masih berada di barisan Nasdem.
"Walaupun diisukan, itu tidak benar. Beliau (RMS) sudah berkomunikasi dengan kami semuanya, tidak ada masalah," tegasnya.
“Supra masih Nasdem,” tegas Supratman soal isu kepindahan RMS ke PSI.
Ia bantah ikut gerbong dan pilih tunggu dinamika politik ke depan.
Isu Rusdi Masse Gabung PSI, Raja Juli: Silakan Kalau Nilainya Cocok
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menanggapi isu bergabungnya politisi NasDem, Rusdi Masse ke PSI.
Beberapa waktu terakhir, Rusdi Masse diisukan akan pindah ke PSI.
Ia disebut hengkang dari NasDem, partai yang membesarkan namanya.
Raja Juli menegaskan, setiap warga negara memiliki hak politik, termasuk hak bergabung atau keluar dari partai politik mana pun.
"Setiap warga negara memiliki hak politik. Mereka bebas untuk bergabung atau keluar dari bidang politik apa pun," ujarnya saat ditemui di Kampus Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Rabu (14/5/2025) kemarin.
Ia menyebut, partainya terbuka dan inklusif terhadap siapa saja yang ingin memperjuangkan nilai-nilai sejalan dengan PSI.
"Kami sebagai pengurus PSI sangat terbuka kepada seluruh anak bangsa," ungkapnya.
"Siapa pun yang merasa nilainya cocok dengan PSI, kami persilakan untuk bergabung," tambahnya.
"Apakah Bang RMS akan bergabung? Itu tentu ke beliau konfirmasinya," jelasnya.
RMS temui Surya Paloh
RMS telah bertemu langsung Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, di Jakarta.
Pertemuan itu terjadi di tengah derasnya isu hengkangnya RMS ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kabar pertemuan ini diungkapkan Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Nasdem se-Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (16/5/2025) malam.
Menurut Syaharuddin, RMS tidak hadir di bimtek karena masih dalam perjalanan kembali dari Jakarta usai bertemu Surya Paloh.
Dalam pertemuan tersebut, kata Syahar sapaan Syaharuddin, RMS justru menerima arahan khusus terkait agenda besar partai.
"Beliau baru saja bertemu dengan Ketua Umum (Surya Paloh). Banyak hal dibicarakan, termasuk rencana Rakernas Partai Nasdem," kata Syahar.
"Rakernas rencananya akan digelar di Makassar pada bulan September nanti," tambahnya.
Olehnya, Syahar lagi-lagi menepis keras isu kepindahan RMS ke PSI.
Terlebih pertemuan RMS dengan Surya Paloh dinilai sebagai bukti bahwa mantan Bupati Sidrap itu masih berada dalam barisan Partai Nasdem.
Menurut Syahar, penunjukan Sulsel sebagai tuan rumah Rakernas 2025 tidak lepas dari keberhasilan RMS.
Rusdi Masse dianggap sukses membawa Partai Nasdem meraih kemenangan signifikan di Pileg dan Pilkada 2024.
"Karena kan Nasdem menang di Sulsel, baik Pilkada maupun pileg begitu. Makanya diapresiasi Nasdem Sulsel untuk melaksanakan kegiatan Rakernas," tandasnya.(*)