PSU Pilkada Palopo

Haidir Basir Janjikan 20 Persen APBD Palopo untuk Kesehatan Masyarakat

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSU PALOPO - Calon Wali Kota Palopo, Haidir Basir, saat menyampaikan gagasan dalam debat kandidat PSU Pilwali Palopo di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (17/5/2025). Haidir janjikan 20 persen anggaran untuk sektor kesehatan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo nomor urut 01, Putri Dakka – Haidir Basir, menjanjikan alokasi anggaran 20 persen dari APBD untuk sektor kesehatan.

Hal itu disampaikan Haidir Basir saat debat PSU Pilwali Palopo, di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (17/5/2025).

"Jika kami terpilih, untuk penanganan kesehatan dan kesejahteraan sosial, yang pertama kami lakukan adalah memenuhi hak rakyat hak untuk mendapatkan kesehatan yang baik," kata Haidir Basir.

Ia juga menyoroti pentingnya penanganan terpadu terhadap berbagai masalah kesehatan masyarakat, termasuk penyakit menular seperti tuberkulosis. 

Menurutnya, seluruh pihak di Kota Palopo harus bersatu padu dalam menghadapi tantangan ini.

"Insya Allah, semuanya akan tertangani dengan baik jika penanganan kesehatan dilakukan secara terpadu dan hak-hak masyarakat dijaga," ungkapnya.

Baca juga: Debat PSU Pilkada Palopo: Rahmat Masri Bandaso dan Ome Sepakat Libatkan Akademisi Pembuatan Perda 

PILKADA PALOPO - Suasana debat kandidat PSU Pilkada Palopo di Hotel Claro Makassar, Sabtu (17/5/2025). Paslon 3 dan 4 kompak akan libatkan akademisi untuk pembuatan peraturan daerah agar terimplementasikan dengan baik. (TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini)

"Kami akan menyiapkan 20 persen APBD Kota Palopo untuk sektor kesehatan, memberikan biaya cuma-cuma, dan pengobatan menyeluruh," tambah dia.

Haidir juga mengaku, perhatian mereka tidak hanya tertuju pada tuberkulosis, tetapi juga penyakit lain yang membebani masyarakat. 

Ia berharap kebijakan ini akan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

"Kami tidak ingin masyarakat merasa tersiksa karena penyakit. Ketika masyarakat sehat, maka daerah kita juga akan kuat," jelasnya.(*)



Berita Terkini