TRIBUN-TAKALAR.COM - Jumlah pengangguran Takalar meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik mencatat pada 2022 pengangguran terbuka Takalar pada 2022 mencapai 3.942, 2023 mencapai 5.541, dan 2024 mencapai 5.906.
Kabid Ketenagakerjaan Takalar, Salma, mengatakan meningkatnya pengangguran terjadi karna tidak seimbangnya perkembangan angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja.
"Tiap tahun meningkat dikarenakan jumlah angkatan kerja bertambah sementara lapangan kerja masih kurang atau terbatas," katanya, Jum'at (16/5/2025).
Tapi, kata Salma, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi pengangguran ini.
Di antaranya melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Takalar, yang terdapat 8 jurusan: operator komputer, teknik las, garmen, processing, tata rias, otomotif, service AC, dan teknik listrik.
"Sehingga diharapkan semua alumni lulusan BLK dapat terserah me jadi tenaga kerja di industri dan paling tidak dengan skill atau ilmu yang mereka dapatkan bisa membuka usaha sendiri," kata Salma.
Diberikan pelatihan kewirausahaan dan pelatihan perkoperasian.
Diadakan juga job fair dan pemagangan.
Pemkab Takalar juga telah mendatangani MOU dengan LPK SHIN, lembaga swasta pemagangan yang terdaftar di Kemenaker.
"Insyaallah dekat-dekat ini LPK SHIN mengadakan job fair dan sosialisasi pemagangan ke jepang," tambahnya.(*)