MEKAH, TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah dua pekan operasional haji 2025 berlangsung di Arab Saudi.
Namun, masih banyak jemaah yang tampak kebingungan saat tiba di bandara.
Untuk itu, Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir, Rabu (14/5/2025), membagikan lima tips penting.
Tips ini diharapkan membantu kelancaran proses kedatangan jemaah haji Indonesia.
Pertama, pastikan paspor selalu siap dan disimpan di tempat aman.
Gunakan tas khusus paspor yang sudah disediakan PPIH untuk menghindari kehilangan.
Kedua, jemaah wajib mengikuti semua arahan dari petugas PPIH saat tiba.
Petunjuk ini penting agar proses imigrasi hingga naik bus berjalan tertib.
Ketiga, serahkan paspor kepada wukala setelah imigrasi di dalam bus.
Wukala adalah perwakilan resmi Arab Saudi yang bertugas mengelola layanan haji.
Baca juga: Kemenag Libatkan Penyandang Disabilitas sebagai Petugas Haji 2025
Paspor akan digunakan untuk pendataan layanan oleh pihak syarikah.
Jika paspor tidak dikumpulkan, jemaah bisa tertunda ke Makkah.
Keempat, jangan membawa barang yang dilarang seperti rokok berlebihan.
Ada kasus jemaah yang rokoknya disita karena melebihi batas aturan.
Baca juga: Tanpa Biaya Tambahan, Jemaah Haji Nikmati Bus Shalawat 24 Jam di Makkah
Kelima, jangan titip paspor ke orang lain meski satu kloter.
Penitipan bisa menimbulkan masalah saat pencocokan data di sistem.
Dengan lima langkah ini, proses kedatangan diharapkan lebih lancar dan tertib.
Jamaah bisa fokus beribadah dengan tenang, aman, dan khusyuk.
Jamaah Masuk Makkah
Sebanyak 24.465 jemaah haji Indonesia telah tiba di Makkah, Rabu (14/5/2025).Mereka tergabung dalam 63 kloter dari berbagai embarkasi di tanah air.
Proses perpindahan jemaah dari Madinah ke Makkah masih terus berlangsung.
Jemaah berangkat dari hotel di Madinah menuju miqat di Bir Ali.
Dari miqat, mereka langsung melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk umrah wajib.
Jumlah jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi terus bertambah setiap hari.
Hingga pukul 09.00 WAS, total jemaah yang tiba mencapai 91.499 orang.
Mereka berasal dari 235 kloter dari berbagai daerah di Indonesia.
Jumlah ini setara dengan 44,76 persen dari total 525 kloter.
Jika dibandingkan dengan kuota nasional, telah terisi sekitar 45 persen.
Kuota nasional jemaah haji reguler tahun ini mencapai 203.320 orang.
Gelombang keberangkatan kali ini didominasi jemaah lanjut usia.
Sebanyak 19.706 jemaah lansia telah diberangkatkan ke Arab Saudi.
Angka itu setara dengan 21,54 persen dari total jemaah yang tiba.
Hari ini saja, 538 jemaah lansia ikut dalam enam kloter yang diberangkatkan.
Total jemaah dalam enam kloter itu mencapai 2.402 orang.
Cuaca panas jadi tantangan utama dalam proses pemindahan jemaah.
Suhu di Makkah mencapai 39 derajat Celsius sejak pagi hari.
Diperkirakan suhu meningkat hingga 45 derajat Celsius pada siang hari.
Kecepatan angin di Makkah mencapai 19 kilometer per jam.
Kelembapan udara sangat rendah, hanya 11 persen.
Indeks sinar ultraviolet berada di level lima dari 11.
Di Madinah, suhu mencapai 34 derajat Celsius pada pagi hari.
Diperkirakan naik hingga 41 derajat pada siang hari.
Kelembapan di Madinah sekitar 14 persen dengan angin 23 km/jam.
Langit cerah dan tidak ada potensi hujan di kedua kota suci.
Paparan sinar matahari langsung sangat berisiko bagi jemaah lansia.
Jumlah jemaah wafat kini tercatat sebanyak 11 orang.
Terdiri atas tujuh laki-laki dan empat perempuan.
Mayoritas jemaah wafat merupakan lansia dengan penyakit penyerta.
Petugas mengimbau jemaah banyak minum dan hindari aktivitas berlebih.
"Jamaah hindari aktivitas luar ruangan selama siang hari. Selalu bawa payung ke Masjidil Haram dan air yang cukup sebagai bekal," kata Kepala Daerah Kerja Mekah, Ali Machzumi.(*)