Nirwan Arifuddin: Wali Kota Makassar Paling Layak Pimpin Golkar Sulsel

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSDA GOLKAR SULSEL- Momen Lima Ketua DPD II Golkar duduk semeja di Rumah Pribadi Wakil Bupati Wajo dr Baso Rahmanuddin, Minggu (11/5/2025) lalu. Di antaranya Munafri Arifuddin, Andi Kaswadi Razak, Zulkarnain Arief, Baso Rahmanuddin, dan Nirwan Arifuddin.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Nirwan Arifuddin blak-blakan bicara peluang Munafri Arifuddin maju bertarung di Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel 2025. 

Ketua DPD II Golkar Bulukumba itu menyebut Munafri sebagai figur paling layak memimpin DPD I Golkar Sulsel.

Terlebih, masa kepemimpinan Taufan Pawe bakal bakal berakhir pada Agustus 2025 nanti.

"Appi sangat layak memimpin DPD I Golkar Sulsel," kata Nirwan kepada Tribun-Timur.com, Rabu (14/5/2025).

Nirwan menilai Wali Kota Makassar tersebut sebagai sosok yang strategis, muda, dan penuh energi.

Di samping itu, Appi sapaan Munafri punya jejak prestasi politik yang bisa menjadi modal besar demi mengembalikan kejayaan Partai Golkar Sulsel.

"Kalau saya hari ini, Golkar tidak pernah lepas dari kekuasaan. Itu pandangan saya. Kemarin, Pak Taufan Pawe menang aklamasi sebagai Ketua Golkar Sulsel karena saat itu masih menjabat Wali Kota Parepare," tegas Sekretaris Bappilu Golkar Sulsel itu.

Nirwan kemudian menyebutkan beberapa nama yang muncul sebagai figur potensial jadi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Di antaranya Bupati Barru Andi Ina Kartika, Bupati Luwu Patahudding, mantan Bupati Lutra Indah Putri Indriani, serta Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.

Nama-nama tersebut merupakan kader Golkar yang dianggap memiliki prestasi dan kontribusi bagi partai pohon beringin.

Namun, menurut Nirwan, yang paling strategis dari sisi posisi dan kekuatan politik saat ini adalah Appi.

"Nah, dari semua figur yang muncul saat ini, ada Bupati Barru Andi Ina Kartika, Bupati Luwu Patahudding, mantan Bupati Lutra, dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Tapi, yang paling strategis dari sisi posisi dan kekuatan politik adalah Appi," tegasnya.

Nirwan menekankan posisi Makassar sebagai ibu kota provinsi Sulsel memberi nilai lebih bagi Appi. 

Selain itu, wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Sulsel membuat pengaruh politik Appi lebih signifikan dibanding kandidat lainnya.

"Makassar ini pusat Sulsel. Appi sebagai Wali Kota, itu bukan hal kecil. Beliau juga sudah buktikan sebagai Ketua Golkar Makassar. Kursi DPRD naik dari lima jadi enam. Bahkan mampu amankan satu kursi di DPRD Sulsel (Dapil Makassar A)," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini