“Federasi Vietnam memberikan kelonggaran jadwal kepada tim mereka dan Liga Indonesia tak memberikan apa-apa terhadap kami. Inilah saya maksud memberikan respek kepada semua orang,” tegas mantan talent scouting FC Porto ini.
Ia membeberkan, saat PSM Makassar berhadapan dengan PSS Sleman, pemain terbaik tetap diturunkan walau alami kelelahan.
Sebab, jarak antar pertandingan melawan PSS Sleman dengan CAHN hanya tiga hari.
Belum lagi perjalanan jauh ditempuh Pasukan Ramang dari Vietnam ke Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemain terbaik tetap diturunkan demi menghindari anggapan miring kalau PSM Makassar menjual pertandingannya kalau kalah dari PSS Sleman. Lantaran tim Super Elang Jawa berjuang keluar dari zona degradasi.
Namun, di pertandingan PSM Makassar banyak dirugikan oleh keputusan wasit. Pengadil lapangan banyak melakukan kesalahan.
“Saya perlu sampaikan ini sangat penting, wasit harus respek ke PSM Makassar. Saya tidak pernah meminta wasit untuk memberikan bantuan kepada kita, lakukan saja pekerjaan kalian dengan mengikuti aturan,” ucapnya. (*)