TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menetapkan Husniah Talenrang sebagai Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bupati Maros, Chaidir Syam, ditunjuk sebagai Sekretaris DPW PAN Sulsel.

Penetapan tersebut berlangsung di kediaman pribadi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Keduanya kini bersiap menyusun struktur kepengurusan yang solid demi kemenangan PAN pada Pemilu mendatang.

Chaidir Syam menyambut baik keputusan DPP PAN.

“Alhamdulillah, ini adalah keputusan DPP PAN yang terbaik,” katanya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (13/5/2025) dini hari.

Ia menyebut penunjukan tersebut sebagai langkah strategis dari DPP PAN.

"Ke depan, Bu Ketua dan saya akan memaksimalkan upaya untuk memenangkan PAN di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal, kata Chaidir, ia bersama Husniah akan segera menyusun komposisi kepengurusan yang kuat dan solid.

Tak hanya di tingkat provinsi, mereka juga berkomitmen memperkuat struktur kepengurusan PAN hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Sulsel.

“Langkah awal kami adalah menyusun kepengurusan yang solid dan kuat, lalu memperkuat kepengurusan di semua daerah," jelasnya.

"Ini penting untuk memastikan mesin partai bekerja maksimal,” tambahnya.

Profil Chaidir Syam

Chaidir Syam dikenal sebagai sosok mampu membawa kemenangan beruntun bagi PAN di Maros sejak Pilkada serentak 2010.

Ia sukses mengantarkan PAN menang dalam empat kali Pilkada secara berturut-turut di Butta Salewangang.

Kemenangan Chaidir kian lengkap saat ia menyapu bersih kemenangan di seluruh kecamatan.

Chaidir lahir di Bone, 2 Februari 1977. 

Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Andi Nadjemiah dan Andi Syamsuddin.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 1 Maros (1983–1989), dilanjutkan ke Pondok Pesantren IMMIM (1989), SMP Negeri 2 Maros (1989–1992), dan SMA Negeri 1 Maros (1992–1995).

Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Hasanuddin dan lulus tahun 2001. 

Kemudian, melanjutkan S2 Ilmu Tata Negara di Universitas Muslim Indonesia (2015–2018) dan meraih gelar doktor (S3) di UMI Makassar.

Karier politiknya dimulai saat terpilih sebagai anggota DPRD Maros pada Pemilu 2009. Ia menjabat Wakil Ketua I DPRD Maros untuk periode 2010–2014.

Setelah hampir tiga periode di DPRD, Chaidir maju sebagai calon bupati pada Pilkada Maros 2020 dan terpilih bersama Suhartina Bohari untuk periode 2020–2025.

Pada Pilkada serentak 2024, Chaidir kembali terpilih memimpin Maros untuk periode kedua, kali ini didampingi Muetazim Mansyur. (*)