TRIBUN-TIMUR.COM, MEKAH - Bus ini beroperasi 24 jam nonstop mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram.
Layanan ini mencakup empat wilayah pemondokan utama: Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Total terdapat 27 rute dengan 95 halte yang dijaga petugas selama 24 jam.
Setiap halte dijaga dua petugas secara bergiliran untuk memastikan kelancaran layanan.
Jamaah dibekali kartu penanda sesuai nomor rute yang ditempel di tas.
Hal ini memudahkan identifikasi dan mencegah jamaah tersesat atau salah naik bus.
Jika jamaah keliru naik bus, petugas akan membantu mengarahkan kembali ke rute semula.
Rasio bus diatur ideal, satu unit untuk 400 hingga 450 jamaah.
Hal ini memastikan sirkulasi ke Masjidil Haram tetap lancar, terutama saat salat lima waktu.
PPIH juga menyiapkan 32 unit bus shalawat inklusif yang ramah lansia dan disabilitas.
Bus ini dilengkapi tangga landai, ruang kursi roda, dan sistem keselamatan tambahan.
Seluruh armada merupakan bus baru dengan usia produksi maksimal lima tahun.
Ini memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi jamaah selama perjalanan.
Menurut data per 11 Mei, jumlah jamaah lansia yang telah tiba mencapai 15.567 orang.
Angka ini setara dengan sekitar 22 persen dari total 71.468 jamaah Indonesia.