TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak lima alumni Akademi Kepolisian 1999 menyandang pangkat bintang satu.
Lima sahabat angkatan Batalyon Endra Dharmalaksana tersebut calon kapolda termuda ke depan.
Hingga kini, belum ada alumni Akpol 1999 jabat kapolda.
Status Kapolda termuda dipegang trio alumni Akpol 1996.
Mereka adalah Irjen Jhonny Edison Isir Kapolda Papua Barat, Irjen Alfred Papare Kapolda Papua Tengah dan Irjen Ribut Hari Wibowo Kapolda Jawa Tengah.
Jika ada kapolda senior pensiun, para jenderal muda berpeluang menggantikan posisi seniornya.
Tak terkecuali alumni Akpol 1999.
Salah satu alumni Akpol 1999 berprestasi yakni Brigadir Jenderal Polisi Eko Hadi Santoso.
Saat ini ia menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal Polri.
Brigjen Eko Hadi Santoso jenderal muda berlatar penanggulangan tindak pidana terorisme.
Ia banyak bertugas di Densus 88 Antiteror Polri selama ini.
Penulusuran Tribun Timur, Eko Hadi Santoso sudah lama menyandang pangkat bintang satu.
Eko dapat promosi jabatan bintang satu sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri.
12 Maret 2025, Brigjen Eko Hadi Santoso dapat jabatan baru di Badan Reserse Kriminal Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Brigjen Eko Hadi Santoso sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal Polri.
Ia menggantikan posisi seniornya, Brigjen Mukti Juharsa yang naik pangkat bintang dua sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri.
Sebelumnya Eko Hadi Santoso menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi TIK Polri.
Brigjen Pol Eko Hadi Santoso dan posisi barunya ini menjadi sorotan.
Eko Hadi selama ini dikenal sebagai reserse yang bertugas dalam pengungkapan tindak pidana terorisme.
Lalu siapa Brigjen Pol Eko Hadi Santoso?
Berdasarkan keterangan dari keterbukaan informasi Polri, Eko Hadi Santoso merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-4 tahun 1996.
Setelah lulus dari Akpol, Eko ditempatkan di berbagai penugasan strategis di lapangan.
Namanya baru muncul dalam pemberitaan setelah Eko menempati pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Saat itu ia dapat penugasan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Priok pada 2018.
Pada Agustus 2020, Eko diangkat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi (Kabagmon) Robinopsnal Bareskrim Polri.
Eko bertanggung jawab atas pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim.
Pada tahun 2022, Eko memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho kepada media di Jakarta, Jumat (14/3/2025) mengatakan mutasi ini selain sebagai penyegaran di institusi.
“Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” singkat Irjen Pol Sandi.
Sementara Brigjen Eko yang ditemui di Mabes Polri menjawab singkat, bahwa dirinya akan mengedepankan integritas.
"Ya integritas kita dorong. Penegakkan hukum semakin masif. Mohon doa dan kerja sama ya rekan-rekan wartawan," jawab Eko singkat.
Daftar jenderal muda lulusan Akpol 1999
1. Dedy Murti Haryadi
Dedy Murti Haryadi lahir dan dibesarkan dalam keluarga militer.
Ayahnya adalah seorang prajurit TNI AD.
Sang ayah bernama Letnan Kolonel Infanteri H Suhadi.
Letkol H Suhadi pernah berjuang untuk Timur Timor bersama Prabowo Subianto muda.
Dari didikan Letkol H Suhadi, Dedy Murti Haryadi tumbuh menjadi anak yang aktif, cerdas, dan mempunyai tekad yang kuat.
Berkat didikan sang ayah, Dedy Murti Haryadi berhasil lolos jadi taruna Akpol dan lulus tahun 1999.
Kini Dedy Murti Haryadi sudah pecah bintang satu.
Di pundaknya tersemat pangkat Brigadir Jenderal Polisi.
Upacara kenaikan pangkat dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di ruang Rupattama Mabes Polri, Sabtu (28/9/2024).
Pria kelahiran Balikpapan 15 Desember 1977 itu menyandang pangkat bintang satu di umur 46 tahun 9 bulan.
Pencapaian itu menjadikan Dedy Murti Haryadi jadi jenderal termuda Polri.
Mantan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya itu lebih muda 3 bulan dari Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar alumnus Akpol 1998.
Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kelahiran Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah 12 Agustus 1977.
Umur Adi Vivid Agustiadi Bachtiar 47 tahun 1 bulan.
Sementara itu umur Dedy Murti Haryadi 46 tahun 9 bulan.
Ia orang pertama menyandang pangkat bintang dari Batalyon Endra Dharmalaksana.
Brigjen Dedy Murti Haryadi salah satu alumni Akpol 1999 berkarier cemerlang.
Sebelumnya ia pernah meraih penghargaan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Jokowi.
Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya diterima saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Tanda kehormatan ini diberikan sebagai wujud penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar alias tidak pernah cacat selama bertugas menjadi anggota Polri.
Presiden Jokowi menekankan agar Polri tidak tebang pilih dalam proses penegakan hukum.
Dia meminta Polri harus profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Utamanya ketika menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih.
"(Polri) harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum," kata Jokowi.
Selain Kombes Dedi Murti Haryadi, ada dua polisi lainnya menerima penghargaan yang sama yaitu AKP Tati Rusmiati dan Aipda Dwi Kuntoro.
AKP Tati menjabat sebagai Kepala urusan Regitap Bidpropam di Polda Jawa Barat.
Sementara Aipda Dwi Kuntoro menjabat Danton 2 Kompi 3 Batalyon B Resimen 2 Paspelopor Korbrimob Polri.
Pernah Jabat Korspripim Polri
Sebelumnya Kombes Dedi Murti Haryadi menjabat Pimpinan Spripim Polri (Koorspripim).
Tugasnya adalah adalah unsur pelayanan yang bertugas membantu Kapolri/Wakapolri dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolri/Wakapolri.
Spripim Polri berada pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri.
Sedangkan Pada tingkat Kepolisan Daerah disebut Spripim Polda.[1]
Pimpinan Spripim Polri disebut Koorspripim dan dijabat oleh Perwira Menengah berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Dilansir wikipedia, dalam melaksanakan tugas, Spripim Polri menyelenggarakan fungsi:
1. pelaksanaan tata usaha yang menyangkut keperluan Kapolri/Wakapolri untuk melaksanakan tugas kedinasan
2. penyiapan dan pengkoordinasian bahan-bahan yang diperlukan Kapolri/Wakapolri dalam menghadapi tugas sehari-hari
3. pengamanan pribadi Kapolri/Wakapolri serta kegiatan protokoler
4. pelaksanaan urusan dalam untuk mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari di lingkungan Spripim Polri
Siapa Dedi Murti Haryadi?
Kombes Dedi Murti lahir 15 Desember 1977.
Ia salah satu polisi berkarir cemerlang meskipun belum berpangkat jenderal.
Kombes Dedi Murti Hariadi menjabat Korspripim Polri.
Sebelum bertugas di Korspripim Polri, ia menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Dedi merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1999.
Belum ada lettingnya berpangkat Jenderal.
Kombes Dedy sempat disebut-sebut masuk ke geng Ferdy Sambo.
Ia pernah ditugaskan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.
Dedi juga kerap bersama dalam rombongan Kapolri Jendral Listyo Prabowo seperti saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia berpengalaman dalam bidang Resese.
2. Brigjen Dwi Agus Prianto
Brigjen Dwi Agus Prianto meraih pangkat bintang satu di umur ke-47 tahun.
Sejumlah jabatan pernah diemban Dwi Agus Prianto di Polri.
Seperti Kapolres Tegal tahun 2018 serta Wakil Kepala Sekolah Polisi Negara Purwokerto tahun 2020.
Berikut profilnya
Nama: Brigjen Dwi Agus Prianto
Lahir: 30 Agustus 1977
Riwayat pendidikan
Akpol 1999
PTIK 2007
Sespimen 2015
Doktor Ilmu Hukum, Universitas Jayabaya Jakarta 2023
Riwayat Jabatan
Pama Polda Jateng
Pamapta Dua Puskodan Polres Kudus
KPSK Polres Kudus
Kapolsek Juana Polres Pati, Jateng 2001
Kaur Regident Lantas Polres Pati 2002
Kasubagmin Regdent Bag Lantas Polres Pati 2003
Paur Regident Sebag Lalu lintas Bag Ops Polres Pati 2004
Kanit Regident Polres Rembang 2004
Kasat Lantas Polresta Tegal 2005
Pama Polda Bengkulu 2007
Kasat Lantas Polres Bengkulu 2008
Pama Div Binkum Polri 2010
Advokat Muda Div Binkum Polri
Paur Subag Div Binkum Polri 2011
Advokat Madya Div Binkum Polri 2012
Analis Madya Div Binkum Polri
Pamen Bareskrim Polri 2013
Kasubdit 2 Subdit Tidpidsus Bareskrim Polri 2014
Pamen Bareskrim Polri 2015
Pamen divkum Polri 2015
Pamen Div Propam Polri 2016
Pemeriksa Madya Div Propam Polri 2017
Pamen Bainterkam Polri penugasan BIN 2018
Kapolres Tegal 2018
Wakil Kepala Sekolah Polisi Negara Purwokerto 2020
Agen Intelijen Kepolisian Madya TK II Baintelkam Polri
Baintelkam Polri 2022
Raih gelar Doktor dengan IP 3,90 predikat cumlaude 2023
3. Mohammad Irhamni
Mohammad Irhamni lahir 10 Juli 1975.
Sebelumnya ia menjabat Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri.
Irhamni, lulusan Akpol 1999 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Saat menjabat Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri, Mohammad Irhamni pernah memimpin tim Bareskrim Mabes Polri utusan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti adanya laporan aktivitas tambang emas ilegal atau disebut pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Selain dari Bareskrim turun ke lokasi PETI juga didampingi Polda Sumatera Barat, Polres Pasaman Barat, dan Polsek Talamau, Sabtu (22/5/23) kemarin.
Atas temuan Bareskrim itu. Irhamni menegaskan, Polri tetap menindaklanjuti masalah tambang ilegal. Tim akan terus mengejar pelaku tambang sampai penyuplai BBM.
Berikut ini profil Kombes Pol Mohammad Irhamni dilansir dari wikipedia.
Riwayat Pendidikan
1. AKPOL (1999)
2. PTIK (2003)
3. SESPIM
4. SESTO TNI (2021)
Riwayat Jabatan
1. Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya
2. Kasubditkomsatpam/Polsus Ditbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri (2020)
3. Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri (2021)
4. Dirreskrimsus Polda Kep. Babel (2022)
5. Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri (2023)
Saat menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Moh Irhamni satu dari 12 Direktur Reserse dari jajaran Polda se-Indonesia mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kamis (9/6/2022).
Penghargaan yang diberikan kepada Irhamni terkait kinerja terbaik satu zona empat bidang opsnal dan pembinaan reserse kewilayahan.
4. Muhammad Tedjo Kusumo
Muhammad Tedjo Kusumo dapat kado indah di awal tahun 2025.
Alumnus Akademi Kepolisian 1999 itu pecah bintang satu Rabu (1/1/2025).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Muhammad Tedjo Kusumo sebagai Dirtindak Densus 88 Antiteror Polri.
Tedjo Kusumo menggantikan Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo.
Upacara kenaikan pangkat dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupattama Mabes Polri, Jakarta.
Total ada 10.548 perwira menerima kenaikan pangkat.
Sebelumnya Muhammad Tedjo Kusumo menjabat Kasatgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Polri.
Ia jadi orang keempat di angkatannya, Batalyon Endra Dharmalaksana menyandang pangkat bintang satu alias Brigadir Jenderal Polisi.
Muhammad Tedjo Kusumo banyak berkarier di Densus 99 Antiteror.
Ia menjabat Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Tengah Densus 88 AT sejak tahun 2021.
Saat itu ia ditugaskan melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2585/XII/KEP.2021 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri Irjen Wahyu Widada pada 21 Desember 2021.
Tedjo Kusumo juga pernah bertugas sebagai Kepala Tim Penyelidikan III Sub-Satuan Tugas Penyelidikan (Kasubsatgas Lidik III) Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.
Penugasan itu tertuang dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/246/V/HUK.6.6./2020.
Saat masih berpangkat AKBP atau dua melati, Tedjo Kusumo dipercaya masuk struktur Satgassus Merah Putri pada 2019.
Penugasan Satgassus Merah Putri itu tertuang dalam Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/681/III/HUK.6.6./2019 di era Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (*)