Yuran Fernandes Disanksi

Isi Pertemuan Sadikin Aksa dengan Erick Thohir Sebelum Komdis PSSI Sanksi Yuran Fernandes 1 Tahun

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSM MAKASSAR - Potret Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes diposting di Instagram pribadinya @yur4nfernandes. Yuran Fernandes disanksi setahun larangan bermain di sepakbola Indonesia.

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Owner PSM Makassar Sadikin Aksa mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelum adanya keputusan Komdis PSSI.

Pertemuannya dengan Erick Thohir membahas sejumlah hal, termasuk situasi melibatkan Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes.

Bahkan, kata dia, Erick Thohir saat itu tak mempermasalahkan terkait Yuran Fernandes.

Apalagi, bek berpostur 198 sentimeter itu telah meminta maaf dan mendapat teguran PT LIB.

“Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran," kata ungkap Sadikin Aksa, Sabtu (10/5/2025).

"Saat itu Pak Erick menyampaikan, karena Yuran sudah meminta maaf dan sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” ujarnya.

Diketahui, Komite Disiplin (Komdis) PSSI melarang Yuran Fernandes berkecimpung 12 bulan di sepak bola Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp 25 juta.

Bek asal Tanjung Verde ini dianggap melanggar Pasal 59 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI 2023.

Hal ini buntut kritikan bek nomor punggung 4 PSM Makassar itu terhadap persepakbolaan Indonesia di Instagram Storynya @yur4anfernandes pada Sabtu (3/5/2025).

Meski akhirnya, unggahan tersebut dihapus dan Yuran Fernandes memberikan klarifikasi.

Sadikin Aksa mengungkapkan, Erick Thohir terkejut dengan sanksi dijatuhkan Komdis PSSI kepada Yuran Fernandes.

“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan, Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI," kata Sadikin Aksa.

"Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” jelas mantan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.

Sadikin Aksa pun menuturkan, banding segera diajukan ke Komisi Banding.

Pihaknya terus menjunjung tinggi semangat fair play dan keadilan untuk pemain.

“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku," kata Sadikin Aksa.

"PSM Makassar akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” jelasnya.

Dukungan untuk Yuran Fernandes

Para pemain PSM Makassar yang akan berlaga kontra Malut United pada pekan 32 Liga 1 2024/2025 di Stadion BJ Habibie Parepare membentangkan spanduk bertuliskan Siri' Na Pacce, Sabtu (10/5/2025) sore.

Spanduk ini merupakan bentuk dukungan skuad PSM Makassar kepada kapten mereka Yuran Fernandes yang mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan dari Komdis PSSI.

Tak hanya para pemain, tim kepelatihan dan official PSM Makassar juga berdiri di antara spanduk yang dibentangkan di dalam lapangan jelang kickoff kontra Malut United.

Manajemen PSM Makassar merespon atas sanksi dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran Fernandes.

Bek nomor punggung 4 PSM Makassar ini dilarang berkecimpung di sepak bola Indonesia selama 12 bulan.

Terhitung dari pertandingan PSM Makassar vs Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare,

Sanksi dijatuhkan kepada Yuran Fernandes buntut kritikannya terhadap sepak bola Indonesia di Instagram Storynya @yur4anfernandes usai laga PSM Makassar vs PSS Sleman pada Sabtu (3/5/2025).

Sidang Komdis pun telah dijalani Yuran Fernandes pada Rabu (7/5/2025) untuk meminta klarifikasi atas pernyataannya tersebut.

Bek Timnas Cape Verde ini dikenakan Pasal 59 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI.

Pasal tersebut berbunyi:

"Setiap orang yang tunduk terhadap Kode Disiplin PSSI ini, yang membuat pernyataan baik secara lisan maupun secara tertulis yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan, keputusan Badan Yudisial PSSI atau keputusan PSSI lainnya bagaimana pun caranya yang dipublikasikan secara khusus melalui pamflet, selembar kertas, spanduk, dan sejenisnya maupun yang dimuat atau disiarkan melalui media massa cetak, media sosial atau media massa elektronik dikenakan sanksi larangan beraktivitas yang terkait dengan sepak bola sekurang-kurangnya tiga bulan dan sanksi denda sekurang kurangnya sebesar Rp 25 juta."

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyayangkan sanksi diberikan ketika jelang timnya melawan Malut United pada pekan 32 Liga 1 2024/2025.

Apalagi, persiapan telah dilakukan PSM Makassar. Bahkan, Yuran Fernandes mengikuti konferensi pers dan official training (OT) yang menjadi tahapan pertandingan.

“Di match coordination meeting (MCM) tidak disampaikan Yuran sebagai pemain terhukum, tidak boleh bertanding. Makanya, Yuran ikuti  konferensi pers dan OT. Kami sayangkan pemberitahuan diterima setelah persiapan,” ungkapnya Jumat (9/5/2025).

Pria akrab disapa Sule ini menegaskan, pihaknya akan banding terkait sanksi diberikan kepada Yuran Fernandes.

Pihaknya segera menyusun memo banding untuk disampaikan kepada Komite Banding.

“Begitu kami terima putusan sanksi, kami berdiskusi dan mengambil langkah banding. Secepatnya mengajukan banding,” tegasnya.

Tak hanya itu, Manajemen PSM Makassar bakal terus mendampingi Yuran Fernandes dalam keadaan apapun.

“Kami akan mendampingi Yuran Fernandes dalam upaya banding. Dukungan terus diberikan di masa-masa sulit,” terangnya.

Bek berpostur 198 sentimeter masih menyisakan kontrak hingga akhir musim 2025/2026 bersama PSM Makassar.

Kerugian besar bagi PSM Makassar jika nantinya banding ditolak dan Yuran Fernandes harus jalani sanksi tersebut.

Mengingat, pemain berusia 31 tahun ini menjadi pilar penting Juku Eja selama ini.

“Yuran terikat kontrak sampai akhir musim 2025/2026, kami akan melihat setelah upaya banding,” tandasnya. 

Klarifikasi Yuran

Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes memberikan klarifikasi di Instagram story pribadinya @yur4anfernandes terkait kritikannya terhadap sepak bola Indonesia.

Yuran Fernandes memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram pribadinya @yur4anfernandes, Senin (5/5/2025).

Bek Timnas Tanjung Verde ini menyampaikan, pernyataannya beberapa waktu lalu sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola Indonesia.

“Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara,” ungkapnya.

Yuran Fernandes mengutarakan, pernyataannya itu luapan emosional setelah pertandingan penuh tekanan dan drama.

Ia yakin siapa pun yang menonton pertandingan tersebut paham betul dirinya emosional.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas,” katanya.

Yuran Fernandes menuturkan, apa yang disampaikan sebelumnya bentuk kekecewaan dan bentuk kepedulian sepak bola Indonesia lebih baik kedepannya.

“Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini,” tutup nomor punggung 4 ini.(*)

 

Berita Terkini