Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wasekjen PN-SSI Sadakati Sukma Minta Aturan Larangan Suporter Away Dicabut

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menunjukkan tanda-tanda mencabut aturan tersebut.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
LARANGAN AWAY - Suporter PSM Makassar saat memberikan dukungan di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (25/4/2025). Wasekjen PN-SSI, Sadakati Sukma meminta larangan suporter away dicabut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah 2,5 tahun larangan suporter tamu diterapkan di Liga 1.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menunjukkan tanda-tanda mencabut aturan tersebut.

Aturan larangan away ini mendapat reaksi dari Wakil Jenderal (Wasekjen) Pengurus Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI), Sadakati Sukma.

Ia meminta, agar aturan larangan tersebut segera dicabut.

"Kami beberapa kali pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, PT LIB dan kepolisian meminta larangan away dicabut," tegasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (8/5/2025).

Pria akrab disapa Sadat ini menuturkan, sepak bola bukan hanya pertandingan 2x45 menit atau sekadar pertandingan dua tim.

Akan tetapi, sepak bola itu alat pemersatu.

Baca juga: Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes Jalani Sidang Komdis PSSI Buntut Pernyataan Protes di IG

PENJUALAN TIKET - Suporter PSM Makassar saat menyaksikan laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (7/3/2025) malam. Penjualan tiket PSM Makassar menunggu kuota dari AFF.
PENJUALAN TIKET - Suporter PSM Makassar saat menyaksikan laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (7/3/2025) malam. Penjualan tiket PSM Makassar menunggu kuota dari AFF. (Official PSM Makassar)

Ia mencontohkan, ketika suporter PSM Makassar away ke markas Persebaya Surabaya, ada silaturahmi dan islah terus dijaga.

Mengingat dua suporter ini di masa lalu tak pernah akur. Namun, kini saling damai.

"Sepak bola itu menyatukan, khususnya suporter di Indonesia," ucapnya.

Sadat mengungkapkan, PN-SSI telah meminta ke PSSI untuk mengujicoba suporter tamu bisa hadir.

Kalau pun ada pertandingan potensi ricuh, boleh tak diberikan izin. Hanya saja sampai sekarang usulan diberikan tak dilaksanakan.

"Seharusnya musim 2024/2025 menjadi percobaan memberikan izin suporter away," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank ini.

Perencanaan Pengamanan 

Sadat menuturkan, perencanaan pengamanan suporter ketik away telah ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved