“Kasatpol PP saya kirim mendampingi melakukan pengawasan pelanggaran dan membantu Bawaslu, kalau bisa langsung pecat. Kasatpol PP mohon bantu, kalau tidak Kasatpolnya saya copot. Jangan coba-coba serangan fajar. Saya sudah jauh ke Palopo jangan coba-coba,” ucap Andi Sudirman.
Andi Sudirman menjelaskan telah mengirim 48 anggota Satpol PP untuk membantu pengamanan PSU Palopo. Selain itu, dia juga mengatakan akan menindak tegas ASN yang tidak netral.
“Pak Kajati itu putra asli Palopo, kita jaga dia. Jangan bikin malu, bisa jadi kalau PSU lagi ini ditarik ke KPU pusat, malunya tidak tanggung-tanggung, bisa jadi KPU lagi di diskualifikasi,” ungkapnya.
“ASN juga netral, pastikan itu Pak Pj (Wali Kota Palopo) kalau teriak begitu berarti ada masukan. Tolong partisipan laporkan semua pelanggaran,” tutupnya.
Gubernur juga meminta kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk mengedepankan sikap sipakatau dan sipakalebbi. Jangan saling menjelekkan satu sama lain. Lebih baik adu program.
“Berapa lama mengatasi banjir, apa yang akan kamu buat jika terpilih menjadi pemimpin di Kota Palopo,” katanya.
Kepada seluruh ASN di Kota Palopo, Gubenur meminta untuk menjaga netralitas. Jangan lagi ada miring kiri dan kanan.
“Saya ingatkan camat dan lurah jangan macam-macam. Pak Pj Wali Kota tentu tidak bisa mengontol semua. Makanya masyarakat harus turut mengawasi. Kita malu kalau jatuh ke lubang yang sama,” katanya.