Oloan Siahaan juga hampir dipukul Kombes Joas Feriko Panjaitan yang saat itu masih menjabat Kabid Propam Polda Sumut.
Kombes Joas hampir memukul Oloan karena ia memberikan keterangan yang berubah-ubah ketika ditanya perihal uang suap dari istri bandar narkoba.
Panca saat itu juga bertanya apakah uang tersebut dipakai untuk press release, pembelian sepeda motor, dan warsik atas perintah Kapolrestabes Medan saat itu Kombes Riko Sunarko.
Oloan lalu menjawab tidak.
"Siap tidak, tidak ada jenderal," ucapnya.
Kronologi Oloan Diserang
AKBP Oloan Siahaan diduga menembak remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap kronologi kejadian.
Bermula ketika personel Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan adanya tawuran antar remaja, Minggu 4 Mei 2025 dinihari.
Tawuran ini merembet hingga ke sekitar gerbang Tol hingga mengganggu pengguna jalan.
Menerima laporan adanya tawuran di dekat Jalan Tol, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan bergerak ke lokasi tepatnya di 650 meter sebelum gerbang Tol Belawan.
Di sini sekelompok remaja diduga sedang melempari kendaraan yang sedang melintas.
"Jadi bentrokan antar kampung, berkembang dari jam 11 malam kemudian ada residunya hingga ke dekat dengan tol."
"Ketika Kapolres lewat tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang lewat situ," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).
Melihat sekelompok remaja diduga melempari kendaraan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan mencoba menghalau.