TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman hadiri deklarasi kampanye damai Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo di Halaman Kantor KPU Palopo, Rabu (7/5/2025).
Tak hanya Gubernur, Forkopimda Sulsel juga menghadiri deklarasi kampanye damai tersebut.
Gubernur Sulsel berharap agar tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang setelah PSU pada 24 Mei 2025 nanti.
“Kita semua harus berkontribusi agar tidak terjadi PSU lagi setelah ini. Karena kalau terjadi PSU lagi maka pembangunan di Kota Palopo akan semakin tertinggal,” kata Andi Sudirman Sulaiman kepada Tribun-Timur.com, Rabu (7/5/2025).
Ia juga menyampaikan pada PSU Pilkada Palopo akan terpilih pemimpin yang baik sehingga dapat mempercepat pembangunan di Palopo.
Pria kelahiran Bone itu juga menegaskan Paslon yang terlibat politik uang harus didiskualifikasi.
“Kalau ada yang terlibat politik uang, maka harus didiskualifikasi,” tambahnya.
Orang nomor satu di Provinsi Sulsel itu juga mengimbau ASN agar tetap menjaga netralitas.
Diketahui pada Pilkada serentak di Kota Palopo, 27 November 2024 lalu, pasangan nomor 4 Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin meraih 33.933 suara yang membuatnya unggul tipis dari 3 kontestan lain.
Di urutan kedua, pasangan nomor urut 2 Farid Kasim Judas-Nurhaenih (33.338 suara).
Mereka selisih 595 suara atau setara dengan suara di 2 TPS.
Di urutan ketiga pasangan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (19.484 suara), dan juru kunci pasangan Putri Dakka-Haidir Basir (7.729 suara).
Trisal Tahir didiskualifikasi setelah dinyatakan dokumen ijazah SMA-nya cacat hukum saat tahapan verifikasi faktual oleh KPU Palopo, medio 2024 lalu.
Oleh dua partai pengusungnya, Gerindra dan Demokrat, Trisal pun digantikan oleh istrinya, Naili Trisal, sebagai cawali berpasangan dengan Akhmad Syarifuddin.
Sehingga PSU Pilkada Palopo tetap diikuti empat pasang calon (paslon) masing-masing, paslon nomor urut 1 Putri Dakka-Haidir Basir ( PDI-P, PAN dan PPP).