TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Sinjai gelar demonstrasi, Rabu (7/5/2025).
Aksi unjuk rasa ini berlangsung di Kantor Bupati Sinjai dan Gedung DPRD Sinjai.
Puluhan massa aksi berorasi secara bergantian menyampingkan tuntutan persoalan air bersih dan sampah di Kecamatan Pulau Sembilan.
Mereka juga membakar ban bekas yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan Satpol PP Sinjai.
Ketua Umum HMI MPO Sinjai, Supardi mengatakan sampah dan air bersih menjadi persoalan utama bagi warga Pulau Sembilan.
Bahkan dia mengklaim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak memberikan solusi nyata terhadap persoalan tersebut.
“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas ketidak pedulian Pemda Sinjai terhadap persoalan serius yang kini mengancam warga Pulau Sembilan,” katanya.
Menurutnya, Kecamatan Pulau Sembilan darurat sampah dan krisis air bersih.
“Sampah yang berserakan kian tidak terkendali akibat tidak terkelolah dengan baik telah mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem laut,” ujarnya.
“Ditambah lagi krisis air bersih yang terus berlansung sekian lamanya, masyarakat hidup dalam penderitaan dimana air yang tersedia jauh dari kata layak,” lanjutnya.
Baca juga: HMI MPO Cabang Wajo Maju Duga Ada Pungli di Kantor BPN Wajo, Warga Disuruh Bayar Rp4 Juta
Massa aksi ditemui oleh Asisten I Pemkab Sinjai, Andi Irwansyahrani.
Namun Andi Irwansyahrani karena massa aksi ingin bertemu dengan Bupati Sinjai, Ratnawati Arif.
Demonstrasi dilanjutkan di gedung DPRD Sinjai dan diwarnai saling dorong antara massa aksi dengan pihak keamanan.
Aksi saling dorong itu bermula saat demonstran membakar ban bekas.
Ban yang sudah terlanjur dibakar disiram oleh pihak keamanan karena merusak fasilitas gedung DPRD Sinjai.