TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Ashabul Kahfi blak-blakan mengakui adanya penurunan signifikan dalam perolehan kursi PAN di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024.
Pada Pemilu 2019, PAN berhasil meraih tujuh kursi di DPRD Sulsel.
Namun, di Pemilu 2024, jumlah tersebut merosot tajam menjadi hanya empat kursi.
Penurunan ini berdampak serius terhadap kekuatan politik PAN di parlemen tingkat provinsi.
Terlebih, PAN tidak lagi memenuhi syarat untuk membentuk satu fraksi utuh di DPRD Sulsel.
Hal itu diakui Ashabul Kahfi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulsel di Hotel Claro Makassar, Minggu (4/5/2025) siang.
“Jujur, untuk tingkat provinsi, kita mengalami penurunan. Inilah menjadi pelajaran bagi kita. Kemenangan itu harus diperjuangkan," ujar Ashabul Kahfi.
Dalam kesempatan tersebut, anggota DPR RI itu menyampaikan pamit setelah memimpin DPW PAN Sulsel selama empat periode kepengurusan.
Meski perolehan kursi DPRD Sulsel turun dari tujuh menjadi empat kursi, Ashabul menegaskan PAN tetap menunjukkan kekuatan di daerah.
Beberapa kabupaten/kota justru mengalami peningkatan.
Di antaranya Kabupaten Maros, dari 6 naik menjadi 12 kursi legislatif.
Kemudian Kabupaten Gowa dari 3 naik menjadi 6 kursi.
Kabupaten Enrekang dari 3 naik menjadi 5 kursi
Lalu Luwu Timur, dari 4 naik menjadi 5 kursi, Luwu Utara: dari 4 naik menjadi 6 kursi.
Selanjutnya, Kabupaten Selayar 4 kursi, Toraja Utara dari 0 menjadi 1 kursi.