Ijazah Jokowi
Joko Widodo Bukan Presiden Pertama Lapor Langsung ke Polisi, Dulu SBY Lapor Pencemaran Nama Baik
Joko Widodo (Jokowi) resmi membuat laporan polisi soal dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) resmi membuat laporan polisi soal dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu.
Jokowi datang langsung bersama tim pengacaranya ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi itu pada Rabu (30/4).
Ternyata, pemilihan hari Rabu itu sengaja dilakukan lantaran hari tersebut dianggap sebagai hari keramat Jokowi.
Tim kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan, memang hari Rabu merupakan hari yang dipilih oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu setelah pulang dari Vatikan dalam rangka mewakili Indonesia saat pemakaman Paus Fransiskus.
"Jadi memang ini menarik. Sekembali beliau dari Vatikan, kami terus komunikasi. Kapan rencana laporan ini diajukan. Waktu itu kami komunikasi dengan Mas Syarif, ajudan beliau, itu di hari Senin," kata Rivai dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews, Kamis (1/5/2025).
"Jadi masih ada pilihan Selasa atau Rabu. Atau bahkan, Bapak (Jokowi) kembali dulu ke Solo, baru kembali lagi membuat laporan. Tapi akhirnya setelah didiskusikan, Mas Syarif bilang, 'sepertinya hari Rabu karena Bapak (Jokowi) sukanya hari Rabu'," sambung Rivai.
Saat masih menjabat sebagai Presiden, Jokowi memang memiliki tradisi dalam pemilihan hari untuk melakukan reshuffle kabinet yang dipimpinnya.
Jokowi kerap memilih hari Rabu Pon atau Rabu Wage untuk melakukan reshuffle. Bahkan, Rabu Pon ataupun Rabu Wage merupakan hari 'keramat' bagi Jokowi ketika melihat kebiasaan mantan Wali Kota Solo itu melakukan reshuffle kabinet.
Berdasarkan catatan Tribunnews, Jokowi telah melakukan 11 kali reshuffle kabinetnya sejak pertama kali menjadi presiden pada tahun 2014 lalu.
Terakhir perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi pada Rabu Pon (21/2/2024).
Selain itu, Jokowi juga mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (21/6/2023).
Meski begitu, kata Rivai, Jokowi tak melihat weton pada hari Rabu saat membuat laporan di Polda Metro Jaya.
Weton dalam pelaporan itu adalah Rabu Pahing, berbeda dengan Rabu Pon seperti saat Jokowi melakukan reshuffle kabinet hingga pencabutan status pandemi Covid-19 pada Juni 2023 lalu.
Rivai hanya menegaskan hari itu dipilih karena kesukaan Jokowi.
"Mas Syarif bilang, sepertinya Bapak akan memilih hari Rabu karena Bapak suka hari Rabu. Karena kami komunikasi itu hari Senin siang. Jadi masih ada kemungkinan di Selasanya atau di hari sekembali dari Solo misalnya," ucapnya.
Lagi! Jokowi Digugat Soal Ijazah, Alumnus UGM Pakai Cara Citizen Lawsuit, Apa Itu? |
![]() |
---|
Perkembangan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, 99 Orang Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Drama Peluncuran Buku Jokowi's White Paper: Tudingan Sabotase hingga Fitnah ke Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Komjen Purn Oegroseno Eks Wakapolri Sebut Komisioner KPU Bisa Dipidana Dampak Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Mengapa Jokowi Baru Reuni saat Ijazah Palsu Bergulir? Punya Permintaan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.