Sulaeman masuk dalam rombongan kloter ke-2 calon jemaah haji Kabupaten Pinrang.
Dia mengatakan, dirinya bersama istri Hj Raji (81) memiliki tujuh anak dan saat ini 34 cucu.
Sementara Sulaeman sendiri anak ke enam dari tujuh bersaudara.
Baginya, umur yang diberikan saat ini hanya bonus dari Allah SWT.
Menurutnya, dirinya diberi kesempatan menuntaskan rukun Islam.
"Alhamdulillah, diberi kesempatan selesaikan semua (rukun Islam)," ucapnya.
Sulaeman membeberkan, biaya naik haji merupakan hasil dari kebunnya, beberapa bantuan dari anak-anak.
Dirinya harus menunggu selama 7 tahun untuk mencapai impiannya naik haji.
"7 tahun. Cepat karena tua mo'. Biayanya dari hasil kebun itu dikumpul-kumpulkan, ada juga dibantu sama anak-anak,"ujarnya.
Meski umurnya sudah rentan, Sulaeman masih sering ke kebunnya. Meski, tak sesering saat muda dulu.
Baginya, berdiam diri di rumah justru hanya membuat tubuhnya sakit.
Sehingga dirinya harus tetap melakukan aktivitas berkebun sesekali.
Dia bahkan mengaku tidak pernah masuk rumah sakit.
Namun penyakit yang menyertainya selama ini hanya tekanan darah.
"Justru sakit kalau cuma di rumah. Biasa satu dua kali ke kebun, massempro' (menyemprot)," ujarnya diselingi senyum.