Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Petani di Cina Bone Parangi Teman hingga di Rawat di Puskesmas

Pelaku, Mannerdi, tiba-tiba menghentikan korban dan langsung menyerangnya dengan parang, mengenai bagian kepala. 

Penulis: Wahdaniar | Editor: Ansar
AKP Kiblat
PENGANIAYAAN- Potret Kapolsek Cina, AKP Kiblat. AKP Kiblat mengaku motif penganiayaan tersebut terjadi karena perselisihan.  

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Kasus penganiayaan terjadi di Dusun Pationgi, Desa Cinennung, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Senin (28/4/2025) sekira pukul 20.00 Wita. 

Korban merupakan seorang petani berusia 41 tahun bernama A Hajring.

Ia mengalami serangan brutal menggunakan parang oleh pelaku, Mannerdi, yang juga seorang petani

Menurut informasi yang diperoleh tribun-timur.com, Selasa (29/4/2025) peristiwa tersebut bermula ketika korban sedang mengendarai sepeda motor dan tiba di lokasi kejadian. 

Pelaku, Mannerdi, tiba-tiba menghentikan korban dan langsung menyerangnya dengan parang, mengenai bagian kepala. 

Akibatnya, korban mengalami luka terbuka di jidat kiri dan di atas telinga sebelah kiri. 

Setelah peristiwa tersebut, korban segera dilarikan ke Puskesmas Cina untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, mengingat kondisi lukanya yang serius, korban direncanakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Tenriawaru guna mendapatkan perawatan intensif. 

Kapolsek Cina, AKP Kiblat saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengaku dari keterangan yang didapat, motif penganiayaan ini berhubungan dengan perselisihan antara pelaku dan saksi, Supriadi, yang berusia 30 tahun.

"Saksi mengungkapkan bahwa korban berusaha melerai perselisihan antara dirinya dan Mannerdi. Namun, situasi semakin memanas ketika korban memukul pelaku, yang membuat Mannerdi merasa tersinggung dan mengambil parang untuk mencari korban," ujarnya. 

AKP Kiblat mengaku saat ini pelaku telah diamankan oleh Polsek Cina untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

"Pelaku Mannerdi kini telah diamankan oleh Polsek Cina, dibantu oleh Unit Opsnal Sat Intel Polres Bone, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,"jelasnya. 

Selain itu, dirinya menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini, serta menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menangani kasus tersebut. 

"Situasi di lokasi kejadian saat ini terkendali, dan langkah-langkah keamanan akan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang," tandasnya. 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved