Kata Netizen soal Bupati Lucky Hakim Disanksi Magang: Ekonomi Rakyat Tercekik, Pejabat Asyik Liburan
Keputusan Kementerian Dalam Negeri Kemendagri menjatuhkan sanksi pembinaan berupa magang kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim karena liburan ke Jepang
TRIBUN-TIMUR.COM - Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjatuhkan sanksi pembinaan berupa magang kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim karena liburan ke Jepang tanpa izin menuai reaksi beragam dari publik.
Warganet di media sosial Facebook dan Instagram ramai menyuarakan pro dan kontra terkait kasus tersebut.
Sebagian besar komentar menyayangkan tindakan Lucky Hakim, yang dinilai kurang bijak sebagai pejabat publik.
Pemilik akun Ryu Lee di Facebook menuliskan, "Yg salah yg milih. SDM beginian dipilih jadi bupati."
Senada, pemilik akun Wekel Haikal Karyawandi menyindir, "Susah emang Pejabat klu Karbitan yg salah juga Rakyat yg memilihx krn hanya lihat dr sisi artisnya bukan krn Qualified."
Kritik juga datang dari akun pemilik akun Nurlinda Stmg, yang menilai latar belakang artis bukan jaminan kualitas kepemimpinan.
"Hanya modal artis bisa melenggang ke panggung politik, setelah terpilih bukannya bekerja utk rakyat tapi sibuk pelesiran keluar negeri," tulisnya.
Namun, tak sedikit pula warganet yang membela sang bupati.
Baca juga: Bupati Lucky Hakim Dihukum Jadi Anak Magang, Sanksi Model Baru bagi Pejabat Plesiran Tanpa Izin
Pemilik akun Novian Ahmad Djuhana mempertanyakan dasar sanksi tersebut, "Salahnya di mana boss? Apa beliau liburan di hari kerja? Apa beliau liburan pakai anggaran daerah?"
Pemilik akun Udin juga menyampaikan pembelaan serupa.
"Sepanjang pakai uang pribadinya dan tidak meninggalkan tugas negara, apa salahnya? Karena pemimpin juga butuh refreshing supaya tidak stres," komentarnya.
Sementara itu, pemilik akun Kandang Lokal Klf memilih mengambil sudut pandang positif dari kasus ini.
"Ambil saja sisi positifnya, manfaatkan dengan baik untuk pembelajaran," tulisnya.
Namun demikian, pemilik akun Mozlem Art menilai perjalanan Lucky Hakim ke Jepang sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap kondisi masyarakat.
"Di saat rakyat lagi tercekik soal ekonomi dan biaya, pemimpin mereka malah asyik liburan di luar negeri," tulisnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.