TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Mukhamad Misbakhun politisi Partai Golkar.
Ketua Komisi XI DPR RI tersebut buru-buru pulang ke Indonesia setelah disindir Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Padahal, Misbakhun berniat ikut ajang marathon race di Amerika Serikat (AS).
Namun, rencana itu gagal.
Bahlil Lahadalia menyindir Misbakhun lantaran tak hadir dalam acara halal bihalal Partai Golkar.
Kata Bahlil, Golkar tidak membutuhkan pelari.
Golkar membutuhkan pakar ekonomi.
Bahlil pun meminta para kader menanyakan pada Misbakhun, mana yang lebih diprioritaskan.
"Pak Misbakhun di mana Misbakhun ya? Lagi lari. Bilang sama dia, sekarang Golkar tidak membutuhkan pelari," kata Bahlil, di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu malam, dikutip dari Kompas.com.
"Yang Golkar membutuhkan pemikir ekonomi yang setiap saat harus ada di Jakarta untuk dimintai pendapatnya gitu. Tapi kalau masih ingin berlari, tanyakan, mana prioritas? Lari atau penugasan di komisi?" kata Bahlil.
Setelah sindiran itu diucapkan, Misbakhun yang baru saja tiba di Boston, AS langsung ngacir 'balik kanan'.
Ia buru-buru pulang ke Indonesia dengan mengambil penerbangan paling awal.
"Saya mengetahui bahwa saya dicari oleh Bapak Ketum dari berita saat masih dalam penerbangan dari Tokyo ke Boston menggunakan Wi-Fi di penerbangan. Saat itu, juga saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta," ujar Misbakhun, Kamis (17/4/2025) dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, sebagai politisi, tidak ada yang lebih berharga dari negara dan partai.
Ketika sudah memutuskan menjadi politisi, itu artinya dirinya juga memutuskan untuk mengabdi dengan sepenuh hati kepada negara dan partai.