Padahal Sudah Ditegur Wali kota Makassar, Pengendara Kembali Lawan Arus di Jalan Leimena

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELANGGARAN LALULINTAS - Foto pengendara di Jl.Doktor Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Rabu (16/4/2025). Para pengendara ini kembali melawan arus di jalan tersebut usai walikota Makassar turun langsung menegur para pengendara yang melawan arus disana.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi pengendara melawan arus kembali terjadi di Jalan Doktor Leimena, Makassar.

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com pada Rabu (16/4/2025) pukul 13.00 WITA, puluhan pengendara roda dua dan roda empat melintasi jembatan penghubung antara Jalan Doktor Leimena dan Jalan Inspeksi Pam dengan cara melawan arus.

Dalam kurun waktu 30 menit, tercatat sekitar 50 kendaraan melanggar aturan lalu lintas di jalur tersebut.

Sejumlah pengendara roda dua juga terlihat tidak menggunakan helm.

Tidak terlihat adanya petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Satlantas Polrestabes Makassar yang berjaga di lokasi saat pelanggaran terjadi.

Sebelumnya, pada Sabtu (12/4/2025), Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyaksikan langsung kemacetan dan pelanggaran lalu lintas di kawasan itu.

Ia bahkan turun dari kendaraannya untuk membantu mengatur lalu lintas dan menegur pengendara yang melawan arus.

“Kenapa melanggar? Tidak bisa, Pak. Tidak boleh. Bagaimana ceritanya melanggar?” ujar Munafri saat menegur salah satu pengendara mobil.

Dapat Dukungan Warganet

Aksi spontan Wali Kota Makassar itu menuai pujian dari masyarakat. Direktur Politik Profetik Institute, Muh Asratillah, menilai tindakan Munafri sejalan dengan visi kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, yakni mengurai persoalan kemacetan di Kota Makassar.

“Langkah spontan yang dilakukan Pak Wali merupakan simbol ketegasan pemerintah kota terhadap persoalan akut seperti kemacetan. Tapi ini harus ditindaklanjuti oleh OPD terkait, khususnya Dishub,” kata Asratillah, Minggu (13/4/2025).

Menurutnya, penyelesaian kemacetan memerlukan strategi terukur dan pemetaan faktor penyebabnya, mulai dari kebijakan, infrastruktur, hingga perilaku berkendara.

Ia juga mendorong Pemkot Makassar menyusun master plan penguraian kemacetan.

“Kalau berhasil signifikan, ini bisa menjadi legacy politik bagi Appi,” tambahnya.

Siapkan Roadmap Transportasi Publik

Halaman
12

Berita Terkini