TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) terus memaksimalkan peranannya dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya serapan gabah petani.
Salah satu strategi terbaru yang dilakukan adalah merekrut 500 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai mitra di lapangan.
Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar, Fahrurozi, mengatakan keterlibatan Babinsa bertujuan untuk memastikan proses penyerapan gabah berjalan efektif dan tepat sasaran.
Hal ini mengingat wilayah operasional Bulog Sulselbar sangat luas dan sumber daya manusia di lapangan terbatas.
“SDM kami di Bulog sangat terbatas. Dari sekitar 333 pegawai, hampir separuhnya ditempatkan di gudang, belum tersmasuk yang bertugas di kantor," kata Fahrurozi saat berkunjung ke Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (15/4/2025) malam.
Menurutnya, dengan kondisi ini, jelas tidak cukup jika harus menjangkau seluruh kecamatan.
"Maka kami menggandeng Babinsa," tambahnya.
Mantan Kepala Kasubdivre Perum Bulog Parepare itu melanjutkan, keberadaan Babinsa di setiap kecamatan sangat membantu Bulog dalam mengidentifikasi potensi panen petani.
Sebab, informasi dari Babinsa memungkinkan Bulog melakukan serapan gabah lebih cepat.
Sehingga harga di tingkat petani tetap stabil dan pasokan beras untuk masyarakat aman.
"Dengan adanya Babinsa, informasi panen di desa tidak lagi samar. Begitu ada potensi panen, bisa langsung terjun ke lapangan. Jadi istilahnya, saat keliling kami tidak buta. Inilah kenapa kami libatkan Babinsa, karena setiap kecamatan pasti ada Babinsa,” jelas Fahrurozi.
Kunjungan Fahrurozi malam itu disambut hangat oleh Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir.
Thamzil mengapresiasi langkah Bulog dalam memperluas kemitraan, termasuk menggandeng aparat TNI untuk mendukung stabilitas pangan di Sulselbar.
"Selamat bertugas di Sulsel, Pak Fahrurozi. Sulsel adalah salah satu provinsi pemasok beras terbesar di Indonesia, tentu peran Bulog sangat vital dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan," ujar Thamzil.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturahmi pimpinan baru Bulog Sulselbar tersebut.
Menurutnya, sinergi antara media dan Bulog sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ketersediaan dan stabilitas harga beras.
"Terima kasih banyak sudah menyempatkan berkunjung malam-malam ke Tribun Timur. Kami tentu siap mendukung penyebarluasan informasi yang bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat," kata Thamzil.
Melalui sinergi ini, Bulog Sulselbar optimistis bisa menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani dan memastikan stok beras di wilayah Sulselbar tetap aman sepanjang tahun.(*)