TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Dinas Pemadam Kebakaran mengaku sepanjang 2025, kasus kebakaran di Bone SulSel mencapai 22 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pemadam dan Penyelamatan, Mustakim saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (15/4/2025).
"Periode Januar sampai Maret itu total kebakaran sekira 22 kasus dengan kerugian 1,99 milyar," akuinya.
Mustakim mengaku ada dua penyebab utama kebakaran yang sering terjadi di Bone.
"Yang paling banyak itu penyebab utama kebakaran ada dua yakni kebocoran gas dan korsleting listrik" jelasnya.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum bepergian.
"Sebelum bepergian alangkah baiknya semua peralatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran itu diperiksa dengan baik," tandasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Kahu Bone, Satu Rumah dan 2 Unit Motor Hangus
Berikut tips yang bisa dilakukan guna mencegah kebakaran:
Periksa Kondisi Listrik
Pastikan kabel listrik tidak rusak atau terkelupas, dan perbaiki atau ganti jika perlu.
Jangan menggunakan kabel listrik yang terlalu panjang atau tidak sesuai dengan kapasitasnya.
Periksa secara berkala kondisi stop kontak dan saklar.
2. Perhatikan Penggunaan Kompor Gas
Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, terutama saat bepergian atau tidur.
Pastikan selang gas terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran.
Bersihkan kompor gas secara teratur untuk mencegah penyumbatan saluran gas.
3. Jauhkan Benda Mudah Terbakar
Jangan menyimpan benda-benda seperti kertas, kain, atau plastik di dekat sumber api seperti kompor atau lilin.
Pastikan benda-benda tersebut tidak terpapar api dengan jarak yang aman.
Jangan merokok di dekat benda mudah terbakar.
4. Gunakan Alat Pemadam Kebakaran
Sediakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah, terutama di dapur dan dekat pintu.
Periksa APAR secara berkala untuk memastikan kondisinya baik dan siap digunakan.
Pelajari cara penggunaan APAR agar dapat digunakan dengan efektif saat terjadi kebakaran.
5. Hindari Pembakaran Sampah
Jangan membakar sampah di sekitar rumah karena dapat menyebabkan kebakaran yang meluas.
Buang sampah dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Siapkan Jalur Evakuasi
Pastikan jalur evakuasi di rumah bersih dan tidak ada penghalang.
Tentukan jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses bagi semua anggota keluarga.
Lakukan latihan evakuasi kebakaran secara berkala agar semua anggota keluarga memahami prosedur evakuasi dengan baik.
7. Waspada terhadap Anak-anak
Jauhkan korek api, pemantik, dan benda-benda yang dapat menimbulkan api dari jangkauan anak-anak.
Berikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya api dan cara mencegah kebakaran.
8. Periksa Instalasi Listrik Secara Rutin
Periksa secara rutin kondisi instalasi listrik di rumah untuk memastikan tidak ada kerusakan atau masalah yang dapat menyebabkan kebakaran.
Jika menemukan kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
9. Pasang Smoke Detector
Smoke detector dapat mendeteksi asap kebakaran dan memberikan peringatan dini, sehingga Anda dapat segera mengambil tindakan pencegahan atau pemadaman kebakaran.
Pasang smoke detector di area yang rentan terhadap kebakaran, seperti dapur dan ruang keluarga.
10. Asuransi Kebakaran
Pertimbangkan untuk memiliki asuransi kebakaran untuk melindungi rumah dan harta benda Anda dari risiko kerugian akibat kebakaran. (*)