Wawali Makassar Aliyah Ingatkan OPD Optimalisasi Program 100 Hari Kerja Mulia

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham mengingatkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja maksimal dalam menjalankan program dan kegiatan pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan Aliyah saat memimpin Apel Pagi di halaman Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (14/4/2025). 

Dalam amanatnya, Aliyah menekankan pentingnya optimalisasi program kerja yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Khususnya dalam 100 hari pertama pemerintahan pasangan Munafri Arifuddin- Aliyah Mustika Ilham (MULIA), diharapkan ada program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya.

Katanya, sinkronisasi antara program pemerintah dan visi-misi kepemimpinan saat ini sangat penting. 

Oleh karena itu, setiap kebijakan harus melalui proses pemetaan yang matang agar tepat sasaran dan efektif.

“APBD harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, bukan hanya dinikmati oleh ASN atau segelintir golongan tertentu,” tegas Aliyah Mustika Ilham.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program strategis nasional dan mendorong seluruh pegawai untuk memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). 

Hal ini, menurutnya, menjadi kunci dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berpihak pada rakyat.

Pada kesempatan tersebut, istri mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin ini juga mengingatkan tentang pentingnya etos kerja. 

Semangat kerja pegawai harus didasari oleh keyakinan, dedikasi, dan kerja keras, disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. 

Diketahui, beberapa program prioritas di pemerintahan Munafri dan Aliyah akan segera dijalankan. 

Misalnya program gratis seragamn sekolah akan mulai dilaksanakan pada penerimaan siswa baru tahun ini. 

Pemkot Makassar akan melibatkan penjahit lokal untuk memproduksi seragam sekolah tersebut. 

Selanjutnya, program gratis sambungan air bersih juga sedang dipersiapkan oleh Perumda Air Minum (PDAM) Makassar. 

Begitu juga dengan program gratis iuran sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang menggodok draft peraturan Wali kotanya. 

Program ini akan menyasar masyarakat kurang mampu dengan indikator pemakaian listrik 450 hingga 900 watt. (*)