Nilai siri’ bisa menjadi kekuatan untuk membangun, tetapi juga bisa menjerumuskan jika tidak bijak diletakkan.
"Orang yang terakhir ini biasa juga disebut 'mate siri' (mati harkat dan martabatnya) atau massipa asu (bersifat anjing)," tandasnya.
Pemaparan ini menjadi salah satu momen reflektif paling dalam di Mubes KKSS tahun 2025.
Prof Nasaruddin mengajak masyarakat Bugis-Makassar untuk memahami akar budaya dengan bijak, serta mewariskannya dalam semangat yang lebih segar, Islami, dan nasionalis. (*)