Profil Wakil Rektor I Unismuh Makassar Prof Andi Sukri, Asa Jadikan Unismuh Kampus Riset Asia

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAKIL REKTOR I - Guru Besar bahasa Bugis Prof Andi Sukri Syamsuri. Pria kelahiran Wajo 26 Juni 1971 itu dilantik jadi Wakil Rektor I bidang akademik Unismuh Makassar Selasa (8/4/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Prof. Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum kembali dipercaya masuk kabinet Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kali ini guru besar bahasa Bugis itu dipercaya sebagai Wakil Rektor I bidang akademik.

Ia mendampingi Abdul Rakhim Nanda.

Ini periode ketiga secara beruntun bagi Prof Andi Sukri Syamsuri menjabat wakil rektor.

Prof Andi Sukri Syamsuri sudah mendampingi tiga rektor berbeda.

Dua periode sebagai wakil rektor II, lalu kini dipercaya menjabat wakil rektor I.

Andi Sukri Syamsuri punya prestasi sejak muda.

Pada Tahun 1993, Andi Sukri Syamsuri muda pernah menjadi mahasiswa berprestasi / Teladan RI. 

Saat ini juga sebagai Tim Evaluator Pembukaan Prodi  pada Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi Ristek RI.

Selasa (8/4/2025), Andi Sukri Syamsuri resmi dilantik jadi Wakil Rektor I.

Pelantikan wakil rektor ini menjadi penanda dimulainya Fase Kedua Roadmap Unismuh 2020–2044: “Towards Research and International Reputable University”. 

Profil Andi Sukri

Lahir di Wajo, 26 Juni 1971, pria yang akrab disapa Prof. Andis ini mengawali karier akademiknya sebagai dosen tetap Unismuh pada 1995.

Jejak pendidikannya dimulai dengan meraih gelar D3 di IKIP Ujung Pandang dan S1 di Unismuh (1994), lalu menyelesaikan S2 dan S3 Ilmu Linguistik di Universitas Hasanuddin.

Tak hanya mengabdi di Unismuh, ia juga menjadi dosen PNS di IAIN Alauddin Makassar sejak 2000. 

Karier kepemimpinannya bersinar saat dipercaya sebagai Wakil Dekan I FKIP Unismuh (2001–2006).

Selanjutnya Prof Andis naik sebagai Dekan FKIP selama satu dekade (2006–2016).

Di bawah kepemimpinannya, FKIP mengalami transformasi signifikan.

Dari penambahan program studi hingga kerja sama strategis pengembangan profesi guru. 

Tak hanya berkutat di kampus, Prof. Andis aktif di ranah publik.

Ia pernah menjadi anggota Tim Seleksi KPU Sulsel (2018) dan menjabat di organisasi seperti ICMI, PGRI, serta Ketua LPCR-PM PW Muhammadiyah Sulsel.

Ia juga merupakan Ketua Umum IKAPROBSI (Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Di dunia budaya, ia adalah penggagas program Elompugi di Radio Venus yang menggali kearifan lokal Bugis.

Program ini bahkan menyabet Penghargaan KPID Award Terbaik 2024.

“Kearifan lokal adalah akar yang harus dijaga, sekaligus jembatan untuk berdialog dengan dunia,” ujarnya. 

Misi Strategis

Kini, sebagai Wakil Rektor I, Prof. Andis memikul tugas berat: memastikan Unismuh konsisten sebagai kampus riset berkelas Asia.

Beberapa fokus utamanya antara lain mempertahankan akreditasi unggul institusi, sertifikasi ISO 21001:2018, dan memperkuat jejaring nasional-internasional.

Salah satu targetnya adalah merealisasikan semboyan Rektor, I-GIFT (Integrated – Green, Islamic, Futuristic), sebagai identitas kampus di kancah global. 

“Bidang akademik adalah wajah universitas. Wajah itu harus bersinar di Asia, tapi tak boleh kehilangan ruh Islam Berkemajuan,” tegasnya. 

Dengan segudang pengalaman, Prof. Andis menjadi pengawal ideal bagi Unismuh untuk menancapkan tiang pancang di peta pendidikan Asia.

Tantangannya jelas: bagaimana mengawinkan tradisi keislaman, kearifan lokal, dan standar global tanpa kehilangan identitas. Namun, bagi linguis yang mahir “membaca” budaya ini, itu justru adalah medan kreativitas. 

Berita Terkini