TRIBUN-TIMUR.COM- Bendahara DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Rahman Pina menjadi kuda hitam dalam musyawarah Partai Golkar Sulsel.
Keduanya adalah calon alternatif di tengah pertarungan para seniornya.
Andi Ina saat ini menjabat sebagai Bupati Barru.
Sementara itu, Rahman Pina saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan.
“Andi Ina dan Rahman Pina ini akan jadi opsi alternatif di tengah persaingan para seniornya,” ujar kader Partai Golkar, Senin (7/4/2025).
Profil Rahman Pina
Perjalanan hidup Rahman Pina adalah kisah yang penuh inspirasi tentang bagaimana seseorang dapat meraih keberhasilan melalui kerja keras dan ketekunan.
Lahir di sebuah kampung kecil di Kabupaten Enrekang, Rahman harus menghadapi berbagai tantangan sejak usia dini.
Tidak ada kemewahan dalam hidupnya, hanya impian besar yang ia gantungkan di tengah keterbatasan.
Sejak masih duduk di bangku SD dan SMP, RP harus menempuh jarak sejauh 5 kilometer setiap harinya untuk pergi ke sekolah di Benteng Alla, Kecamatan Baroko.
Bahkan RP ke sekolah tidak mengenakan alas kaki.
Menurutnya, jalanan berbatu yang dilaluinya setiap hari merupakan gambaran nyata dari perjuangannya untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
Namun, semangatnya tak pernah pudar.
Di balik setiap langkah yang dilaluinya, RP selalu menyimpan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depannya.
“Impian saya untuk melanjutkan pendidikan tidak pernah goyah, dan Alhamdulillah saya berkesempatan diterima di Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan,” kata RP.