Daftar 10 Komoditas Asal Sulsel Terdampak Pajak Impor AS

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EKSPOR SULSEL - Ilustrasi terkait pelepasan komoditas ekspor Sulsel dari Makassar pada Desember 2024 lalu. Kebijakan Amerika Serikat meningkatkan nilai pajak impor dari Indonesia membuat komditas ekspor Sulsel terancam.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Amerika Serikat menaikkan tiga kali lipat untuk pajak impor dari Indonesia.

Republik Indonesia masuk dalam 57 negara yang dianggap AS sebagai “The worst offenders” 

Ternyata, ada sejumlah komoditas ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Amerika Serikat yang terdampak.

Dalam data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel, ada 10 komoditas ekspor Sulsel ke Amerika Serikat.

Tahun 2024 lalu, Sulsel mengekspor 271,16 ton kacang mete dengan nilai US$ 1,3 juta.

Kacang mete jadi komoditas ekspor dengan volume tertinggi.

Kemudian ada daging kepiting 89,13 ton dengan nilai US$ 2,3 juta.

Baca juga: RI Tanpa Duta Besar AS Pasca Dikenai Pajak Impor 32 Persen, Yuddy Chrisnandi: Industri Melemah

Selanjutnya komoditas ikan olahan 205,25 ton dengan nilai US$ 1,6 juta.

Lalu gurita sebesar 179,35 ton seharga US$ 1,02 juta.

Udang segar beku seberat 64,56 ton dengan nilai US$ 630.000.

Ada pula agar-agar 20,00 ton seharga US$ 234.166, carragenan seberat 58,14 ton seharga US$ 648.332.

Berikutnya ikan segar seberat 37,85 ton seharga US$ 243.432, cumi-cumi 3,69 ton diharga US$ 20.344, serta ada biji kopi yang besaran totalnya belum tercantum.

Adapun nilai ekspor komoditas dari Sulsel ke Amerika pada tahun 2024 mencapai angka US$ 8,1 miliar. 

Angka itu diprediksi naik tahun 2025 sebesar US$ 9,2 miliar.

Namun, kini ada kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang menjadi tantangan bagi Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini