Syahar mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Sidrap.
Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel itu menekankan, perubahan citra daerah harus dimulai dari kesadaran kolektif seluruh warga.
"Jadi semua itu saya sudah menyampaikan ke seluruh komponen masyarakat. Semuanya tidak lagi bahasa-bahasa negatif di Sidrap," katanya.
Sejumlah program telah dicanangkan, termasuk pemberdayaan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk terlibat dalam tindakan kriminal seperti passobis.
Lebih jauh, Syahar memiliki mimpi untuk memajukan daerah bertajuk Nene' Mallomo itu.
Terlebih, tidak ada lagi tempat bagi sindikat penipuan atau peredaran narkoba.
Sebaliknya, Sidrap siap menjadi daerah yang dikenal karena produktivitas, kemajuan ekonomi, dan nilai-nilai keagamaannya.
"Dan semua itu, (passobis dan narkoba), Alhamdulillah saya sudah minta ke Polres Sidrap, InsyaAllah saya berkomitmen bahwa di kepemimpinan kami untuk melawan seperti itu," tandasnya.
Polisi Bongkar Sindikat Passobis di Sidrap, Modus Jual Motor di FB Marketplace
Pada awal Januari 2025 lalu, Polres Sidrap kembali membongkar sindikat penipuan daring atau sobis dengan modus jual beli sepeda motor fiktif.
Sebanyak 11 pelaku passobis diamankan polisi setelah merugikan korban hingga Rp 200 juta.
"Jadi ada 11 pelaku kami amankan atas kasus penipuan ini," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, Selasa (14/1/2025).
Setiawan mengungkapkan, sindikat ini beraksi melalui unggahan di Facebook (FB) marketplace, menawarkan sepeda motor dengan harga menggiurkan lengkap dengan foto dan identitas palsu.
Setelah korban tergiur, komunikasi berlanjut ke WhatsApp, di mana mereka diminta mentransfer uang pengiriman.