TRIBUN-TIMUR.COM - Pelabuhan Penyebrangan Bajoe diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang mudik sebesar 4 persen pada tahun 2025, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh General Manager (GM) ASDP Bajoe, Mario Sardadi, dalam wawancaranya dengan Tribun-Timur.com, Jumat (21/3/2025).
Mario merinci, jumlah penumpang terbanyak diperkirakan berasal dari pejalan kaki, yang mencapai sekitar 33.931 orang.
Sementara itu, kendaraan yang diperkirakan melintas juga mengalami kenaikan, dengan rincian 4.964 unit sepeda motor, 2.081 unit mobil pribadi, 602 unit truk, dan 289 unit bus.
Prediksi total perjalanan (trip) selama periode mudik Lebaran ini diperkirakan mencapai 131 trip, yang juga mengalami peningkatan sekitar 4 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2024.
"Untuk penumpang, jumlah ini naik sekitar 4 persen dibandingkan mudik Lebaran 2024, sedangkan untuk kendaraan juga mengalami kenaikan 4 persen," ungkap Mario.
Menurut prediksi, arus mudik akan mulai terasa pada tanggal 23 Maret 2025 atau H-7 sebelum Lebaran, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada 28 hingga 29 Maret 2025.
Mario juga mencatat perbedaan pada mudik Lebaran tahun ini, di mana arus mudik diprediksi akan lebih merata.
Hal ini dikarenakan libur sekolah yang dimulai pada 22 Maret 2025, yang diharapkan dapat menyebarkan waktu perjalanan.
"Tadi disampaikan dalam rapat dengan para stakeholder bahwa kemungkinan besar arus mudik akan lebih merata. Namun, kami tetap memprediksi puncaknya akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, tanggal 28-30 Maret," tambahnya.